Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bawakan 6 Lagu Daerah, D'B3 Voice Juara Dua Kategori di Korea Selatan

Paduan suara mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unhas ini berhasil membawa dua medali dari The 12th World Choir Games

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/FAQIH IMTIYAAZ
Conductor D'B3 Voice Unhas Mahazir Thamrin dan Ketua D'B3 Voice Marie Claire dalam seri Bincang Kampus, Live di Tribun-Timur.com, Senin (17/7/2023).  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - D'B3 Voice Unhas mengharumkan Indonesia di Korea Selatan.

Paduan suara mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unhas ini berhasil membawa dua medali dari The 12th World Choir Games

Hal ini disampaikan Conductor D'B3 Voice Unhas Mahazir Thamrin dan Ketua D'B3 Voice Marie Claire dalam seri Bincang Kampus, Live di Tribun-Timur.com, Senin (17/7/2023).

"Untuk Open competition yang kami ikuti itu, kami dianugerahi dengan Diploma namanya. Kami mengambil dua folklore," kata Mahazir.

Kategori pertama yakni Scenic Folklore. D'B3 Unhas menyanyikan lagu rakyat dalam balutan sandiwara.

Scenic Folklore membawa nilai-nilai Sulawesi Selatan khususnya Makassar.

Ada tiga lagu daerah yang diaransemen D'B3 Voice Unhas.

"Pertama judulnya Ati raja, kedua Peppe-Peppeka Ri Makka dan yang ketiga adalah Marencong-rencong," jelas Aci sapaannya.

"Jadi tiga lagu ini kami kemas dalam bentuk tiga lagu. Kami menyanyikan lagu-lagu rakyat yang datang yang berasal dari asal kita sendiri dalam bentuk seperti bersandiwara," lanjutnya.

Kategori kedua yakni Folklore Acapella. D'B3 Voice bernyanyi tanpa diiringi instrumen.

Ada 3 lagu kembali yang dinyanyikan mahasiswa Fisip Unhas ini

"Folklore Acapella ini  berarti tidak ada instrumen yang dilibatkan tanpa musik kami pun mengangkat lagu rakyat," jelas Aci.

"Jadi kami ambil 3 lagu. Satu lagu dari Maluku, satu lagu dari Kalimantan, satu lagu lagi dari Banyuwangi" sambungnya.

Keenam lagu ini akhirnya membawa D'B3 Voice Fisip Unhas melenggang ke tahta juara.

Aci mengaku sengaja memilih lagu etnis Makassar di Kancah internasional.

Sejak awal, Aci ingin memperkenalkan lagu etnis Makassar di Korea Selatan.

"Di beberapa kesempatan kami sudah sempat membawa etnis Toraja di beberapa kompetisi internasional. Tapi saya waktu belum pernah bawa  menyanyikan lagu Makassar di kompetisi internasional yang diadakan di luar negeri," kata Aci.

Sementara itu, Ketua D'B3 Voice Claire mengaku sangat bangga dengan prestasi ini.

Ia menceritakan seluruh tim tak mampu menyembunyikan tangis ketika nama D'B3 Voice berkumandang di Negeri Gingseng

"Selebrasinya lebih ke nangis yah, Begitu diumumkan hampir semua menangis. Haru, perjuangan 1 tahun persiapan lumayan berat kemudian saat pengumuman ternyata  Alhamdulillah dapat hasil yang luar biasa memuaskan," jelas Claire.

Kini, D'B3 Voice Unhas menatap banyak kompetisi Internasional.

D'B3 Voice masih lapar akan gelar juara di bidang Paduan Suara.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved