Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Balai Pompengan Tegaskan Jembatan Tanakaraeng Gowa Belum Bisa Dilanjutkan, Ini Alasannya

pihaknya pernah mengusulkan anggaran kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk perbaikan jembatan itu

|
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
Tribun-Timur.com/Sayyid
Kondisi jembatan penghubung antar Desa Moncongloe-Tana Karaeng Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), rusak parah dan tak kunjung diperbaiki, Selasa (18/7/2023) (Sayyid Zulfadli/TribunGowa.com)   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jeneberang Pompengan tidak punya anggaran membangun jembatan penghubung Desa Tanakaraeng - Desa Moncongloe Kecamatan Manuju, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Nurlaela selaku Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) BBWS Pompengan Jeneberang, mengatakan, pihaknya pernah mengusulkan anggaran kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk perbaikan jembatan itu.

Namun, usulan tersebut ditolak oleh pemerintah pusat.

"Kami tidak punya anggaran khusus untuk perbaikan jembatan. Karena itupun yang pembuatan jembatan darurat kemarin dianggarkan oleh pihak PU Bina Marga - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI Makassar," kata Nurlaela kepada Tribun-Timur, Selasa (18/7/2023).

Sementara, kata Nurlaela, pihak BBPJN VI Makassar tidak punya anggaran untuk pemeliharaan jembatan.

"Saat kami melakukan pertemuan RDP di DPRD Sulsel (12/5/2023). Mereka juga mengatakan tidak punya dana untuk pemeliharaan jembatan terutama mengganti kayu-kayu jembatan," bebernya.

Ia mengakui, secara konstruksi, jembatan itu sudah tidak layak untuk dilintasi kendaraan. 

Di tambah, kondisi jembatan yang beralaskan kayu rapuh sangat membahayakan bagi pengendara.

Terkait adanya usulan penyerahan aset ke Pemerintah Kabupaten Gowa, sejauh ini masih terkatung-katung alias belum menemui titik temu.

"Inilah yang saat ini kami usahakan, karena kami sudah coba mengusulkan perbaikan jembatan itu tetapi pihak pusat (Kementerian PUPR) tidak menerima," katanya.

Adapun anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur jembatan, yakni melebihi Rp7 miliar.

"Itu berdasarkan, hasil kalkulasi dari Pemkab Gowa. Tetapi sampai saat masih tersendat. Alasannya mereka bukan punya aset. Jadi itu kendalanya," imbuhnya.

Ia pun tidak memberi jaminan terkait kapan akan dilakukan pembangunan infrastruktur jembatan tersebut.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved