Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

3 Kekuatan Utama PSM Makassar Musim Lalu Belum Terlihat, Magis Bernardo Tavares Memudar?

Di 2 pekan awal Liga 1 2023/2024 atau musim ini, PSM Makassar dinilai kehilangan sentuhan hingga membuat Bernardo Tavares disorot.

Editor: Alfian
Tribun-Timur.com
Bernardo Tavares disorot usai PSM Makassar gagal meraih kemenangan dalam 2 laga awal Liga 1 2023/2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Banyak suara-suara sumbang mulai menyangsikan magis Bernardo Tavares yang sukses membawa PSM Makassar juara Liga 1 musim lalu.

Di 2 pekan awal Liga 1 2023/2024 atau musim ini, PSM Makassar dinilai kehilangan sentuhan hingga membuat Bernardo Tavares sebagai juru taktik menuai sorotan.

Pasalnya, dalam 2 pertandingan yang sudah dijalani di Liga 1 musim ini PSM Makassar belum menorehkan kemenangan.

Bahkan ironisnya lagi, PSM Makassar harus takluk dari Dewa United pada pekan kedua di Stadion BJ Habibie Parepare.

Berkaca pada penampilan PSM Makassar musim lalu, PSM Makassar mampu meraup poin penuh dalam 2 laga pertama mereka di Liga 1 Indonesia.

Tak hanya itu, musim lalu PSM Makassar mencatatkan hasil tak terkalahkan di Stadion BJ Habibie Parepare.

Tetapi musim ini, baru di awal-awal kompetisi PSM Makassar sudah harus menghadapi kenyataan pahit.

Rekor tak terkalahkan PSM Makassar di Stadion BJ Habibie sirnah sudah di tangan Dewa United.

Alhasil, penampilan PSM Makassar pun menuai sorotan tajam.

Tim asuhan Bernardo Tavares dinilai tak menampilkan permainan layaknya tim juara bertahan.

Baca juga: Erwin Gutawa Disanksi! Bek PSM Makassar Kike Linares Siap Tampil 200 Persen Lawan Persikabo

Baca juga: Bernardo Tavares Genjot Latihan Taktikal Jelang Lawan Persikabo, 2 Pemain PSM Makassar Harus Menepi

Padahal skuad PSM Makassar musim ini tak banyak mengalami perubahan dari musim lalu, saat skuad Juku Eja keluar sebagai juara Liga 1 2022/2023.

Dan berikut 3 kekuatan PSM Makassar musim lalu yang seakan hilang atau belum nampak pada musim ini.

1. Gol-gol Kejutan di Menit Akhir

Musim lalu PSM Makassar bermain seakan tak ada capeknya.

Wiljan Pluim Cs mampu bertarung di atas lapangan dengan intensitas tinggi sejak menit awal hingga akhir pertandingan.

Ini terlihat dari dominasi PSM Makassar membangun serangan dibandingkan tim lawan.

Tak jarang PSM Makassar bisa membalikan keadaan saat mereka tertinggal di menit-menit akhir.

Beberapa pertandingan krusial musim lalu, PSM Makassar mampu meraih kemenangan lewat gol-gol kejutan mereka di akhir pertandingan.

Hal ini menandakan jika fisik pemain PSM Makassar musim lalu begitu prima.

Bahkan PSM Makassar kerap dijuluki raja comeback atas permainan mereka musim lalu.

Namun musim ini kekuatan PSM Makassar yang satu ini tak nampak.

Mirisnya lagi, dalam 2 laga awal Liga 1 musim ini PSM Makassar selalu sukses unggul terlebih dahulu tapi mereka harus kebobolan pula setelah berhasil unggul.

Ini bisa terlihat saat PSM Makassar mencetak gol babak pertama lawan Persija di pekan pertama.

Namun Persija mampu menyamakan kedudukan pada menit 80.

Lalu saat menghadapi Dewa United, lagi-lagi PSM Makassar unggul terlebih dahulu di babak pertama berkat gol Kenzo Nambu.

Tetapi Dewa United mampu comeback dengan 2 gol yang mereka cetak di babak kedua.

2. Pola Pergantian Pemain

Kekuatan lainnya PSM Makassar musim lalu yakni terletak pada kejeniusan Bernardo Tavares mempertahankan intensitas bermain anak asuhnya lewat pergantian pemain yang tepat.

Bernardo Tavares seakan memiliki magis, saat laga memasuki babak kedua.

Dimana pelatih asal Portugal ini mampu membaca kekuatan lawan dan memprediksi kemampuan anak asuhnya sendiri.

Terbukti dalam beberapa pertandingan musim lalu, pergantian pemain PSM Makassar berjalan efektif.

Semisal saat PSM Makassar harus memburu kemenangan dengan tambahan gol Tavares pun memasukan pemain-pemain dengan tipikal menyerang dan mampu mencetak gol.

Tetapi musim ini, pergantian pemain yang dilakukan Bernardo Tavares terlihat belum banyak bisa membuat PSM Makassar mengalami perubahan signifikan.

Bukan berarti para pemain cadangan tak memiliki kualitas mumpuni, tapi banyak pihak menilai pemilihan waktu dalam pergantian pemain yang dilakukan PSM Makassar tak tepat.

Semisal saat mereka harus memburu kemenangan, Adilson Silva sang bomber asing baru dimainkan menit 80.

Dan masih banyak lagi catatan-catatan pergantian pemain yang dianggap kurang sukses dilakukan PSM Makassar.

3. Lini Belakang Solid

PSM Makassar memang bukanlah tim dengan tipikal bermain yang mengandalkan penguasaan bola.

Terbukti musim lalu dan hingga awal musim ini, PSM Makassar selalu kalah dalam hal penguasaan bola.

Penguasaan bola PSM Makassar tak pernah menyentuh angka 40 persen.

Tetapi, statistik penguasaan bola PSM Makassar ini berbanding terbalik dengan statistik pertahanan yang solid.

Tercatat musim lalu PSM Makassar selalu unggul dari lawannya perihal jumlah shoot on target.

Lini pertahanan PSM Makassar yang solid menjadi faktor utama tim lawan sulit menciptakan tembakan.

Digawangi Yuran Fernandes dkk, sektor pertahanan PSM Makassar musim lalu menjadi salah satu yang terbaik.

Namun musim ini, penguasaan bola PSM Makassar selalu kalah jauh dan juga jumlah shoot on target dari tim lawan.

Saat lawan Persija misalnya, penguasaan bola PSM Makassar di angka 20 persen dan hanya 1 shoot on target.

Sementara Persija memiliki 80 persen penguasaan bola dan 4 shoot on target.

Kala berhadapan dengan Dewa United, PSM memiliki 4 shoot on taget dengan penguasaan bola 26 persen.

Tapi Dewa United punya 4 shoot on target juga dengan presentase penguasaan bola 74 persen.

Apakah magis dari Bernardo Tavares memang sudah meredup, menarik ditunggu penampilan PSM Makassar berikutnya.(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved