Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pakandatto Awasi Kinerja Lurah dan Ancaman Danny Pomanto

Pasukan Penindakan Anti Kotor (Pakandatto) mendapat tugas baru dari Wali Kota Makassar Danny Pomanto.

Siti Aminah Tribun Timur
Wali Kota Makassar Danny Pomanto dalam konferensi pers di salah satu kafe di Jl Topaz, Kelurahan Masale Kecamatan Panakukang, Senin (3/7/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pasukan Penindakan Anti Kotor (Pakandatto) mendapat tugas baru dari Wali Kota Makassar Danny Pomanto.

Mereka dipercaya mengawasi lurah hingga sekretaris lurah agar mengaktifkan layanan di kontainer terpadu alias konter.

Konter sendiri merupakan bekas posko Covid-19 yang dimultifungsikan agar bermanfaat bagi warga.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto sudah melaunching konter tersebut pada pekan lalu.

“Pantau semua kontainer yang tidak aktif. Kalau saya dapat dua tiga kali tidak aktif, saya selesaikan lurahnya,” tegas Danny Pomanto, Minggu (9/7/2023).

Agar program konter betul-betul berjalan sesuai harapan, Danny Pomanto mewanti-wanti seluruh perangkat yang menjadi penanggung jawab untuk memaksimalkan layanan publik.

Tugas tersebut dikhususkan kepada sekretaris lurah (Seklur) sebagai penanggung jawab konter.

Bagi kelurahan yang tidak memiliki seklur, ditunjuk pejabat kelurahan sebagai penggantinya.

Ia menyebut ada 40 layanan yang akan diaktifkan di konter tersebut.

Danny Pomanto menyadari pelayanan paling depan ada di kelurahan.

Sementara kelurahan sudah kewalahan menerima pelayanan akibat tingginya kegiatan sosial ekonomi.

Karena itu, memanfaatkan kontainer untuk membantu kerja-kerja percepatan pelayanan di kelurahan menjadi salah satu solusi.

Secara bertahap ada 40 pelayanan publik yang akan dilakukan di konter tersebut.

Beberapa diantaranya, jika masyarakat ada yang meninggal dan membutuhkan kain kafan gratis maka bisa meminta langsung di konter.

Selain itu, pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bisa juga dilakukan di sana.

“Sementara alatnya baru dimasukkan di setiap konter yang ada biar bisa membayar secara elektronik. Tidak ada uang cash di Konter semua pakai elektronik,” katanya.

Tak hanya itu, di sekitaran Konter nantinya juga akan dijual hasil dari Lorong Wisata seperti sayur organik segar, lombok dan beberapa macam budidaya dalam Lorong Wisata.

“Kita manfaatkan sebaik mungkin ini Kontainer. Jadi kehadirannya bisa berguna bagi percepatan pelayanan pemerintah ke masyarakat,” katanya.

Ia berharap inovasi ini menjadi bagian penyempurnaan pelayanan publik yang lebih responsif, detail dan mendengar masyarakat.

“Unsur-unsur Pemkot Makassar akan terus aktif dan segera konsolidasi hingga lapisan masyarakat ke bawah. Sehingga masyarakat luas semakin banyak mengetahui manfaat kehadiran kontainer ini,” katanya.

Rencananya, konter ini secara khusus akan diperkenalkan ke Presiden Jokowi jika hadir di Makassar dalam rangkaian kegiatan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved