PLN Gerak Cepat Pulihkan Sistem Kelistrikan dan Bantu Pemulihan Pasca Gempa di Bantul
PT PLN (Persero) bergerak cepat untuk memulihkan sistem kelistrikan dan membantu pemulihan masyarakat yang terdampak.
TRIBUN-TIMUR.COM - Setelah gempa berkekuatan 6,6 SR dengan episentrum di Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat (30/6), PT PLN (Persero) bergerak cepat untuk memulihkan sistem kelistrikan dan membantu pemulihan masyarakat yang terdampak.
Hanya dalam waktu kurang dari 8 jam, pada Sabtu (1/7) pukul 03.40 WIB, aliran listrik telah kembali menyala bagi lebih dari 34 ribu pelanggan yang terdampak gempa di pantai selatan Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur.
Selain menyebabkan gangguan kelistrikan, gempa ini juga menyebabkan kerusakan pada 263 bangunan. Dari jumlah tersebut, terdapat 3 rumah yang mengalami kerusakan sedang hingga berat, dan 5 rumah mengalami kerusakan sedang.
Dalam upaya membantu masyarakat terdampak, PLN melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli dan Yayasan Baitul Maal (YBM) memberikan bantuan berupa renovasi untuk delapan rumah serta 250 Paket Sembako.
Salah satu penerima bantuan adalah Ponem (80), seorang warga Dusun Bangen, Bangunjiwo, Kabupaten Bantul.
Ponem, atau yang kerap disapa Mbah Ponem tinggal seorang diri di rumahnya yang mengalami kerusakan cukup parah terutama di dapur semi permanen miliknya yang terbuat dari batako.
Ia menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan PLN.
"Dapur batakonya ambruk, namun Alhamdulillah rumah bagian depan tidak apa-apa, listriknya juga kemarin tidak mati kok. Maturnuwun PLN sudah hadir membantu, semoga menjadi berkah untuk kita semua." tutur Ponem.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, prioritas pertama PLN adalah melakukan pengamanan aset kelistrikan agar tidak membahayakan warga.
Kemudian dengan cepat petugas akan lakukan penormalan jaringan listrik dan membantu dalam bentuk renovasi rumah dan paket sembako.
"Saat ini, fokus kami adalah mengamankan jaringan kelistrikan untuk menjaga keselamatan warga. Kami juga bersinergi dengan Pemerintah Provinsi DIY, TNI-Polri serta stakeholder terkait untuk memberikan bantuan pada warga yang terdampak bencana," ujar Darmawan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi menyampaikan, untuk gangguan kelistrikan parah hanya terjadi di wilayah Kebumen, selanjutnya wilayah Kabupaten Bantul tidak ada gangguan masif dari sisi kelistrikan Jaringan Tegangan Menengah (JTM), namun memang banyak warga yang mengalami kerusakan pada bangunan rumahnya.
“Dengan cepat petugas PLN melakukan penormalan jaringan listrik dan menyalurkan bantuan dalam bentuk renovasi rumah dan paket sembako,” ujar Soffin.
Soffin menambahkan, berkat teknologi remote SCADA jaringan listrik tegangan menengah telah normal kembali. Ia berharap gempa susulan tidak terjadi kembali.
“Jika masih terdapat warga yang mengalami gangguan kelistrikan silakan bisa melapor melalui Contact Center 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile pada menu pengaduan gangguan. Kami berharap semoga tidak ada gempa susulan,” tutup Soffin.(adv\reskyamaliah).
Tarif Listrik PLN 1-14 September 2025, Subsidi dan Nonsubsidi |
![]() |
---|
Dukung Digitalisasi Pendidikan, PLN UIP Sulawesi Salurkan Bantuan Fasilitas TIK untuk SMPN 5 Bolaang |
![]() |
---|
Tingkatkan Layanan EV, PLN Luncurkan Home Charging Services Versi Terbaru, Lebih Cepat & Praktis |
![]() |
---|
PLN Dukung Perekonomian Morowali Utara Lewat Program Desa Berdaya Beteleme |
![]() |
---|
Gandeng Komunitas Samaturu EduCircle, YBM PLN UIP3B Sulawesi Perkuat Literasi & Pendidikan di Sinjai |
![]() |
---|