Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2023

8 Zulhijah, Hari Tarwiyah: Momen Mimpi Ibrahim AS Menyembelih Ismail

Penamaan Tarwiyah berkaitan erat dengah kisah Nabi Ibrahim AS yang dlperintahkan Allah SWT untuk mengorbankan putranya, Ismail melalui suatu mimpi.

|
Thamzil Tahir/Tribun Timur
Ilustrasi - Momen di enam hari awal bulan Dzulhijjah atau Zulhijah. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Apa makna momen di enam hari awal bulan Dzulhijjah atau Zulhijah?

Hari Tarwiyah, hari Arafah, hari Nahar dan 3 hari Tasyrik di momen puncak haji.

Berikut ini ulasan reflektif dari Ustad Iqbal Ipmawan, pendiri MATIQ Insan Qur'ani, Surakarta.

Ini hari 'tarwiyah' hari ke 8 bulan Dzulhijjah atau Zulhijah.

Di Makkah, Senin (26/6/2023) hari ini sekitar 500 ribu jamaah calon haji, termasuk 17 ribu jamaah asal Indonesia, susah ke Mina, untuk mempersiapkan dan berbekal diri menyambut puncak haji, 9 DZulhijjah 1444 Hijriyah.

Penamaan Tarwiyah berkaitan erat dengah kisah Nabi Ibrahim AS yang dlperintahkan Allah SWT untuk mengorbankan putranya, Ismail melalui suatu mimpi.

Mimpi itu di malam 8 Zulhijah. Tarwiyah bermakna berpikir atau merenung dan keragu-raguan.

Merasa ragu tentang kebenaran mimpinya tersebut.

Apakah mimpi itu benar berasal dari Allah SWT sahingga manjadi suatu perintah yang harus dikerjakan, atau bisikan dari syaitan unyuk mengganggunya.

Sampai siang harinya, Nabi Ibrahim terus berpikir dan merenung tentang mimpinya tersebut.

Pada malam 9 Dzulhijjah, Nabi Ibrahim kembali mengalami mimpi yg sama; 'menyembelih' putranya Ismail.

Mimpi kedua kalinya, menimbulkan keyakinan di hati bahwa perintah ini benar2 berasal dariNYA, hari Arafah.

Makna Arafah adalah pemahaman atau pengetahuan.

Maksudnya, Nabi Ibrahim AS sudah mulai paham tentang kebenaran dan tujuan mimpinya, dan keyakinan dari pengetahuan, dan rasa cintanya kepada Allah SWT mengalahkan sayangnya kepada putranya.

Pada malam 10 Dzulhijjah Nabi Ibrahim kembali mengalami mimpi serupa.

Mimpi yang ketiga kali terjadi, maka esoknya setelah berdiskusi dengan anak dan isterinya, Hajar akan dilaksanakan penyembelihan, hari Nahar.

Adapun hari 11-12, dan 13 Dzulhijjah, Nabi Ibrahim dan keluarga terus digoda Iblis supaya tak terjadi 'penyembelihan', hari Tasyriq.

Berdua tak tergoda, berdua melempar iblis dengan batu kerikil supaya menghentikan godaannya.

Peristiwa pelemparan itu terjadi di tiga tempat; yaitu tempat yang disebut dengan Jumrah Aqabah, Wustha, dan Ula.

Ujian berat bagi kedua orang Rasul Allah yg amat tabah itu digambarkan Allah dlm AlQur'an surat Ash-Shaffaat ayat 100-111.

Kepatuhan, keikhlasannya, kesabaran menunaikan perintah Allah Nabi Ibrahim dan keluarga membuktikan merekalah manusia pilihan yang amat patuh dan taat kpd perintah Allah, walaupun perintah tersebut amat berat.

Berdua lulus sempurna, Allah SWT mengganti Ismail dengan seekor hewan korban dan menyatakan bahwa perintah Allah lewat mimpi Ibrahim itu adlh ujian-Nya.

Allah memberikan balasan terbaik untuk Ibrahim dan keluarganya; nama yang harum dan terus dikenang menjadi teladan bagi nabi2 yang datang sesudahnya.

'Sholawat Ibrahimiyah' dalam tasyahud akhir sholat2 kita.
Allahu a'lamu bishowab.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved