Libur Iduladha Diprediksi Tak Dongkrak Hunian Hotel di Sulsel

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tingkat hunian hotel di Sulawesi Selatan (Sulsel) diprediksi sepi di libur lebaran Iduladha 1444 Hijriah.

Momen libur lebaran ini pun disebut tidak mendongkrak tingkat hunian hotel di Sulsel.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan (Sulsel) Anggiat Sinaga mengatakan, kondisi tersebut terjadi tiap tahunnya.

Sebab, di momen libur lebaran, tidak ada aktivitas ataupun event yang meramaikan hotel.

“Bukan meningkat tapi justru sebaliknya. Sangat drop karena tidak ada event selama Iduladha, itulah Makassar,” kata Anggiat, saat dihubungi Tribun-Timur.com, Minggu (25/6/2023).

Anggiat menjelaskan, momen libur Iduladha yang bertepatan dengan libur sekolah, tidak terlalu mempengaruhi tingkat hunian.

“Liburan Iduladha tidak adanya kegiatan dan berbeda dengan liburan anak sekolah akan membantu occupancy bergerak, karena liburan anak sekolah event juga akan normal,” jelas Anggiat.

CEO Phinisi Hospitality Indonesia itu pun memprediksi, tingkat hunian hotel di Sulsel saat momen libur Iduladha hanya 35 persen.

“Kita sudah bersyukur jika bisa tembus 35 persen selama libur lebaran,” sebutnya.

Sementara itu, General Manager (GM) Arthama Makassar, Zulkifli Nur tetap optimis, tingkat hunian jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. 

Hal itu dipengaruhi pandemi Covid-19 yang telah berakhir.

Ditambah dengan moment libur Iduladha yang bertepatan dengan libur sekolah.

“Kalau saya lihat momen ini, berkaitan juga dengan liburan anak sekolah dan hari libur bersama pemerintahan dan bertepatan juga Hari Raya Iduladha maka grafiknnya ada peningkatan yang cukup signfikan occupancy hotel dibanding tahun kemarin,” jelas Zulkifli.(*)