Haji 2023
Ketua Komisi VIII DPR: Jaga Haji Lansia, Sebab Kita Pasti Jadi Tua
Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi mengungkap salah satu alasan kenapa calon jamaah Indonesia ikut membantu dan mempermudah jamaah lanjut usia...
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Sakinah Sudin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKKAH - Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi mengungkap salah satu alasan kenapa calon jamaah Indonesia ikut membantu dan mempermudah jamaah lanjut usia (lansia) selama puncak haji.
Kenapa?
"Karena kita pasti akan tua juga pada waktunya," kata Kahfi, saat silaturahmi dengan 400-an jamaah embarkasi Makassar; Kloter 1 dan 2 UPG di hotel 301 Yaquf Al Quqondi, kawasan Sysyah, Kota Mekkah, Sabtu (24/6/2023) siang.
Kahfi merupakan Ketua Tim Pengawas Haji Nasional Indonesia.
Kahfi datang ke hotel dua rombongan jamaah gelombang I Sulsel ini atas undangan Ketua Kloter I UPG H Juhra.
"Saya agak telat kesini, karena tadi saya mampir dulu di KKHI (klinik kesehatan haji Indonesia) Mekah. Di sana kami menjenguk 125 jamaah Indonesia yang dirawat," ujar Kahfi yang juga Ketua DPW PAN Sulsel ini.
Kahfi menceritakan, jamaah yang dirawat di KKHI sebagian besar adalah masuk kategori lansia.
Itulah, kenapa setelah lawatan pengawasan haji tahun ini, komisi VIII banyak memberi catatan soal penanganan haji lansia di Arab Saudi.
Catatan itu termasuk road map mempercepat pemberangkatan sisa kuota jamaah lansiar non-mandiri atau risiko tinggi, 80 tahun keatas.
Tahun ini, dari 229 ribu kuota haji Indonesia, sekitar 68 ribu adalah jamaah kategori lansia.
Dalam pertemuan sekitar 45 menit itu, Kahfi banyak mendengar masukan dari jamaah.
Jamaah Kloter I UPG, RahFin, misalnya, menanyakan kenapa layanan konsumsi dua hari jelang Armuzna dihentikan.
Kahfi menjelaskan, sejatinya kesepakatan kementerian agama dengan komisi haji DPR RI, Januari lalu, jatah makanan selama di Arab Saudi tak pernah terputus.
Namun, lanjutnya, kebijakan penghentian layanan katering ini sama dengan penghentian bus shalawat (bus 24 jam yang melayani transportasi jamaah untuk shalat lima waktu).
"Itu adalah kebijakan dari otoritas haji Arab Saudi. Bukan layanan, katering yang berhenti tapi mobil pengantar katering tak bisa masuk ke hotel jamaah, karena banyak jalan yang ditutup untuk persiapan Armuzna," ujar Kahfi.
Jamaah kloter 2 UPG, Nur Hidayah Noor, menyampaikan keluh kesah soal layanan jamaah di hotel, dan memperbanyak petugas layanan kesehatan. (*)
76 Lansia Ikut Dalam Kloter I Jemaah Haji Embarkasi Makassar, Lansia Tidak Mandiri Prioritas |
![]() |
---|
Video: Jemaah Makassar Tampil Cantik Sebelum Pulang Kampung |
![]() |
---|
Video: Warga Turatea Berduka, 1 Warganya Meninggal di Arab Saudi |
![]() |
---|
Video: Penampilan Haji 'Koboi' Asal Pinrang saat Pulang dari Tanah Suci, Incaran Petugas Haji |
![]() |
---|
54 Jemaah Haji Debarkasi Makassar Meninggal Dunia di Musim Haji |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.