Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hewan Kurban

Aman, Stok Hewan Kurban Idul Adha 2023 Capai 3,2 Juta Ekor

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) memastikan pelaksanaan kurban sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan.

TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID
Menteri Pertanian RI Prof Syahrul Yasin Limpo disela pengecekan sapi kurban di CV Ihwana Putri Pradana Jl Tun Abd Razak, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (21/6/2023) malam. Stok hewan kurban secara nasional tahun 2023 yakni 3,2 juta ekor.  

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Menteri Pertanian Prof Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan stok hewan kurban aman bahkan surplus dalam kondisi sehat atau bebas dari penyakit.

"Alhamdulillah selama ini selalu kita lewati dengan dinamis namun ketersediaan selalu cukup dan aman,” kata Mentan SYL usai meninjau Peternak Daeng Saleng, CV Ihwana Putri Pradana, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (21/6/2023) malam.

Dia menyebut ketersediaan hewan kurban secara nasional tahun 2023 yakni 3,2 juta ekor. 

Kebutuhan hewan kurban tahun ini untuk masing-masing komoditas yakni sapi sebanyak 650.282 ekor, kerbau 16.327 ekor, kambing 743.672 ekor, dan untuk domba 332.770 ekor.

“Se-Indonesia kita mempersiapkan hewan kurban 3,2 juta ekor, dan dari deteksi serta laporan yang ada semua on the track, ketersedian dalam pantauan,” sebut mantan gubernur Sulsel dua periode ini.

Mentan SYL mengatakan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) memastikan pelaksanaan kurban sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan.

Bahkan, Kementan telah membentuk gugus tugas untuk mengawal ketersediaan hewan kurban.

“Pak Dirjen peternakan sudah membuat gugus tugas untuk memantau ketersediaan hingga kesehatan hewan kurban mulai dari pusat, provinsi hingga kabupaten yang mengecek setiap waktu dan melakukan update data hewan kurban,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh gubernur, walikota, dan bupati juga memastikan kesehatan hewan kurban di daerah masing-masing sehingga Idul Adha dapat dilaksanakan tanpa kendala dan dalam kondisi baik. 

“Salah satu yang kita cek, yang bisa diperdagangkan adalah hewan yang sudah memiliki eartag berarti tandanya sudah divaksin dan tidak boleh dipotong kalau di bawah 28 hari,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrulah, mengatakan tim pemantau hewan kurban telah diterjunkan di lapangan termasuk di daerah-daerah. 

"Perlu kehati-hatian dalam pemantauan hewan kurban di lapangan," pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved