Tribun Economic Perspective
Peternakan Rakyat dan Peran BUMN Berdikari
BUMN Berdikari juga didorong untuk memiliki atau bekerjasama dengan perusahaan pakan yang terkoneksi dengan penyedia bahan baku pakan.
Namun faktanya, harga ayam di tingkat peternak hanya Rp 15.000 - Rp 16.000 per kg hidup. Kondisi ini membuat peternak rakyat rugi mengingat HPP sekitar Rp 18.000 - Rp 19.000 per kg hidup untuk budi daya di kandang terbuka.
Sejalan dengan itu, pemerintah melalui BAPANAS menetapkan batas atas harga ayam karkas di level konsumen sebesar Rp 36.750 per kg.
Penetapan tersebut membuat konsumen dapat membeli daging ayam ras pada harga murah dan peternak dapat menjual pada harga lebih tinggi dari HPP budi daya broiler di kandang terbuka.
Lalu apa yang dapat dilakukan BUMN Berdikari dalam rangka menata ulang industri perunggasan nasional?
Berdasarkan pengalaman negara lain, seperti Brasil dan AS, industri perunggasan terkonsentrasi pada beberapa pemain besar di hulu yang kemudian mengintegrasikan bisnisnya hingga ke hilir dalam satu kepemilikan usaha atau kemitraan.
Dalam jangka menengah, BUMN Berdikari sebagai importir GPS didorong untuk mengintegrasikan bisnisnya dari hulu hingga ke hilir, yaitu memelihara PS sendiri, memelihara DOC untuk menghasilkan LB dan membangun Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU).
Selain itu, BUMN Berdikari juga didorong untuk memiliki atau bekerjasama dengan perusahaan pakan yang terkoneksi dengan penyedia bahan baku pakan, memiliki cold storage, membangun jaringan distribusi frozen chicken, dan produk turunannya, seperti sosis serta naget. Penyederhanaan rantai distribusi dengan menggunakan platform e-commerce.
Transformasi bisnis unggas BUMN Berdikari diarahkan untuk mengadopsi konsep closed loop ecosystem dengan mengintegrasikan bisnis perunggasan secara vertikal.
Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi sehingga HPP turun dan harga daging ayam ras di konsumen mendekati harga ayam ras Brasil sebagai acuan sekitar Rp. 9.530 - Rp. 12.000 per kg LB.
Integrasi vertikal BUMN Berdikari dengan membangun perusahaan pakan ternak sendiri akan meningkatkan kesesuaian antara spesifikasi genetik strain ayam ras dengan ketersediaan pakannya. Hal ini akan menurunkan FCR, dimana untuk menghasilkan satu kilogram daging ayam ras membutuhkan pakan yang lebih sedikit.
Transformasi digital BUMN Berdikari terkait dengan saluran distribusi melalui platform e-commerceakan mengurangi disparitas antara harga di level peternak dengan konsumen dan menghindari fluktuasi harga ayam ras di bawah HPP.
Transformasi digital akan mengurangi peran broker yang selama ini diduga mempermainkan harga LB di tingkat peternak dan karkas di level konsumen.
Membangun cold storage yang berfungsi sebagai buffer stock, yaitu menyerap karkas pada saat harga rendah dan memasoknya ke pasar pada saat harga tinggi.
Hal ini dapat menghindari terjadinya fluktuasi harga daging ayam ras saat permintaan tinggi pada bulan Ramadhan, libur sekolah, Natal dan tahun baru.
Sebagai perusahaan milik negara, Berdikari diharapkan membangun cold storage hingga ke pelosok dalam rangka menjamin ketersediaan daging ayam ras pada saat permintaan tinggi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.