Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2023

Menjenguk Indo Hana, Lansia 79 Tahun yang Sembuh dari Stroke karena Air Zamzam Mekah

Indo Hana, bersama 393 jamaah kloter UPG-22 embarkasi Makassar, menginap di Hotel Ruwabi Muna (308), Sektor 3 Syisyah, Mekkah.

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / THAMZIL THAHIR
Indo Hana, jamaah haji lansia 79 tahun asal Bone, Sulsel, bermukim di Mekkah. 

MAKKAH, TRIBUN -- Sebelas hari sudah, Indo Hana, jamaah haji lansia 79 tahun asal Bone, Sulsel, bermukim di Mekkah.

Indo Hana, bersama 393 jamaah kloter UPG-22 embarkasi Makassar, menginap di Hotel Ruwabi Muna (308), Sektor 3 Syisyah, Mekkah.

Difasilitasi AKP Ahmad Jafar, ketua rombongannya, Senin (19/6/2023), Tribun menyambanginya di kamar 606.

Nenek lima cucu ini, bak jadi "bintang" sosial media, setelah diberitakan sembuh dari stroke ringan karena meminum Air Zamzam, selama tiga hari berturut-turut, sejak Sabtu 10 Juni 2023 lalu.

Sebulan lebih Hana laiknya orang lumpuh dan bisu.

Tangan dan kakinya tak bisa digerakkan. Lidahnya kaku, mulutnya terkunci.

"Saya sudah sembahyang Azar di sini (ranjang)." katanya dalam bahasa Bugis, menjawab bagaimana kabarnya hari ini.

Indo Hana, sama sekali tak bisa berbahasa Indonesia.

Dia tak tamat sekolah rakyat di Lappariaja (Lapri), barat Watampone, ibu kota kabupaten Bone.

Di kampungnya, Dusun Maroanging, Desa Waekecce, Lapri, Bone, ia dan suaminya, La Kadi (81), hanya peladang jagung dan empat ekor sapi.

Ingatan Hana yang seolah "menghilang" dua bulan, kembali lagi, pekan lalu.

Lancar dia menyebut nama suami, lima cucu dan 2 mantu dari sepasang anaknya; Yati dan Justang, termasuk tetangganya.
Berurut dia menyebut nama suaminya; La Kadi (81 tahun).

"Kadi, Pakammpi sapimi , jaji de'na mandaftar haji (Kadi hanya pengembala sapi, dan tak daftar haji)" katanya.

Nama tiga cucunya Llla, Lacipa, serta Ella. Ketiganya anak dari pasangan Ladihan dan Yati, putri bungsunya.

Dia juga lancar menyebut dua cucunya; Ugi dan Sindang.

Bahkan, ingatannya lebih tajam soal cucunya.

"Yade Ugi, massikola SMP kelas dua ko Leppangeng, (Si Ugi masih kelas dua SMP di Leppangeng, ibu kota kecamatan Lappariaja."

Ugi dan Sindang adalah putra sulungnya, Justang dan menatunya Hana.

"Hana to asenna anak mittuku makkunraiku, (Hana juga nama anak menantu perempuanku)," katanya.

Bagi rekan sekampungnya, perkembangan kesehatan Indo Hana di Mekkah amat menakjubkan.

Dia bercerita awal mulanya mendaftar haji tahun 2012. Dia menabung dari panen jagungnya.

Tiap panen dia dapat lima hingga sepuluh juta, setelah disisihkan untuk keperluan sekolah empat cucu.

Waktu pelunasan terakhir, dia mengaku beruntung sabab hasil panen jagungnya cukup untuk bayar sisa haji; Rp 25 juta.

Dia menerima tantangan pembimbing ibadah Kloter 22 UPG, KH Arief Arfah LC, untuk berjalan di selasar lantai 6 hotel.

Bagi Ahmad Jafar, keberangkatan Indo Hana, berhaji memang undangan Allah SWT.

"Memang sepertinya, strokenya mau disembuhkan di Tanah Suci," ujar suami dari pemilik KBIH Haji Wata ini.

Setidaknya ada dua momen, sebelum keberangkatan ke Mekah, jadi bukti.

Pertama saat pelapasan di Watampone. Tim dokter rumah sakit, sudah angkat tangan. Kondiainya yang lumpuh dan bisu, jadi alasan.

Namun entah, kenapa tiba-tiba kepala rumah sakit, meloloskannya ke masuk Asrama Haji Sudiang, di Makassar.

Momen mukjizat kedua saat di Asrama Haji, 4 jam sebelum pesawat take off dari bandara.

"Kami di Lapri sudah pasrah. Dokter KKHI, sudah ambil gelang hajinya. Namun, malamnya, dokter datang lagi mengembalikan gelang perak milik Hana," ujarnya.

Di Kloter 22 UPG, Indo Hannah bergabung dengan 218 jamaah asal Pangkep, dan 175 jamaah dari Bone.

Indo Hannah berada di rombongan 8, regu 29, bersama 30 tetangga dan warga sekampungnya.

Untuk puncak haji, di Arafah, Mina dan Musdalifah, 27 Juni 2023 nanti, Ketua Kloter 22 UPG, Samuin, sudah menyiapkan pendamping untuk Indo Hana.

Hana mengaku di kampungnya, dia adalah haji kedua. "Daekku, hajji bunge ko Maroanging Nak," ujarnya.

Saat melihat Kakbah, pekan lalu, dia mendoakan anak dan cucunya juga bisa ke Tanah Suci.

"Kuolli manessi anak appoku," katanya.

Dia juga mendokan anak sulungnya, Justang, yang juga terserang stroke, bisa sembuh setelah minum air zamzam.

"Ko dipalabe mui matu jokka Bone.. (kalau air zamzamnya bisa lolos ke Bone," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved