Kebakaran di Ballaparang
32 Jiwa Mengungsi Akibat Kebakaran di Jl Ballaparang Makassar
Kebakaran yang menghanguskan empat rumah di Jl Ballaparang, bermula dari adanya percikan api di bohlam lampu.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 32 warga mengungsi akibat kebakaran yang menghanguskan empat rumah di Jl Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Makassar, Senin (19/6/2023) sore.
Ada beberapa balita dan lansia dari 32 warga yang merupakan anggota tujuh kepala keluarga yang menghuni empat rumah terbakar itu.
Mereka mengungsi ke rumah kerabat dan tetangga terdekat akibat kebakaran tersebut.
"Saat ini warga kami sudah dievakuasi ke rumah warga yang ada disekitar lokasi kejadian," kata Lurah Ballaparang, Ryan Tarukallo saat ditemui di lokasi, Senin malam.
Selain itu, pihaknya juga mengaku telah membuka posko penyaluran bantuan.
"Kami juga telah membuka posko untuk penyaluran bantuan-bantuan, baik itu dari instansi pemerintah yang terkait," ujar Ryan.
"Begitu juga dengan warga yang ingin membantu untuk yang terdampak," sambungnya.
Untuk kebutuhan pokok seperti makanan, kata dia, saat ini telah teratasi.
Namun, untuk pengungsi anak-anak atau balita kata dia membutuhkan perlengkapan bayi.
"Kebutuhan pokoknya itu, karena korbannya ada anak-anak kecil, jadi kita butuh perlengkapan-perlengkapan bayi dan juga pakaian," bebernya.
Kebakaran yang kedua sejak 1980
Ada rasa syukur dibalik musibah kebakaran yang menghanguskan empat rumah di Jl Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Makassar, Senin (19/6/2023) sore.
Begitulah yang terucap di mulut Haeruddin (59) salah satu pemilik dari empat rumah yang ludes terbakar jelang waktu Ashar berkumandang.
Rumah yang ditinggali Haeruddin kini hanya menyisakan puing akibat persitiwa memilukan itu.
Tidak ada barang berharga yang dapat diselamatkan Haeruddin saat kobaran api membuat panik seisi gang menuju rumahnya.
"Ini baju yang saya pakai saja sekarang ini, ini punyanya pak RT yang dikasih," kata Haeruddin dengan nada lirih.
Akibat kejadian itu, saat ini Haeruddin dan enam kepala keluarga lainnya, mengungsi di rumah tetangga masing-masing.Meski memilukan, ia mengaku bersyukur hanya rumahnya dan kerabat terdekatnya yang terbakar.
Pasalnya, kebakaran di sore hari itu, merupakan kali kedua setelah persitiwa yang sama terjadi pada 1980 silang.
"Sudah dua kali ini terbakar, tahun 80-an juga pernah terbakar dan habis," ujar Haeruddin.
"Bersyukurka ini karena rumahku ji. Karena saya memang minta, ya Allah jangan bakar rumahnya tetanggaku, cukupmi rumahku, cukupmi saya kasian yang menjadi korban, tidak apa-apa," ucapnya lagi dengan mata berkaca-kaca.
Kronologi
Kebakaran yang menghanguskan empat rumah di Jl Ballaparang, bermula dari adanya percikan api di bohlam lampu.
Hal itu diungkapkan Kepala Kelurahan Ballaparang, Ryan Tarukallo saat ditemui di lokasi kejadian.
"Informasinya ada anak-anak yang lihat percikan api di balon lampu pada saat mati lampu," kata Ryan.
Hal senada diungkapkan, pemilik rumah yang terbakar, Haeruddin (59).
"Awalnya ada anak-anak masak mi di lantai bawah. Tiba-tiba dia lihat percikan api di lantai atas," ujar Haeruddin yang juga mantan ketua RT.
Saat itu, lanjut Haeruddin, dirinya baru saja tiba di masjid menyalakan radio mengaji untuk salat ashar.
"Baru sekitar 10 menit saya menyalakan radio, tiba-tiba ada anak-anak teriak, kembali dulu di rumah ada kebakaran," ujarnya yang juga marbot Masjid Nur Fadillah.
Saat tiba, kata dia, api sudah membesar dan merembes ke rumah lainnya.
"Saya sampai sudah besar api, tidak ada yang bisa diselamatkan lagi. Semua hangus," ucapnya
Rasa Syukur Marbot Masjid Ballaparang di Balik Kebakaran Rumahnya 'Cukupmi Rumahku' |
![]() |
---|
Kronologi Kebakaran Hanguskan 4 Rumah di Ballaparang, Ada Percikan Api dari Bola Lampu |
![]() |
---|
Damkar Makassar Kerahkan 40 Petugas dan 7 Armada Padamkan Api di Ballaparang |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: 4 Rumah Warga di Ballaparang Makassar Terbakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.