Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2023

Heroisme Uwais Al-Qarni Jadi Motivitas Rusdi Idrus Gendong Jamaah Lansia 74 Tahun UPG 14

M Rusdi Idrus, Petugas layanan Jamaah Haji Lansia di Sektor III Syisah, Mekkah membopong dan menggendong seorang nenek berusia 91 tahun, dari atas bus

|
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Sakinah Sudin
Tribun Timur/ Thamzil Thahir
M Rusdi Idrus, Petugas layanan Jamaah Haji Lansia di Sektor III Syisah, Mekkah membopong dan menggendong seorang nenek berusia 91 tahun, dari atas bus ke hotel, Selasa (12/6/2023) siang. 

Kepala Kantor Kemenag Sulsel M Khoirani yang tahun ini, jadi anggota tim Monitoring dan Evaluasi Petugas Haji Indonesia, mengibaratkan petugas lansia ini, harus mencontoh motivasi dan heroisme Uwais al Qarni.

"Petugas kita sejak bimtek sudah didoktrin melayani jamaah lansia layaknya orangtua mereka sendiri."

M Khoirani menulis motivasi itu dalam artikelnya; https://makassar.tribunnews.com/2023/06/14/kisah-uwais-al-qarni-versi-indonesia.

Siapa Uwais?

Ada potongan syair Arab ini pas untuk menggambarkan sosok Thabiin, Owais ibn ʻAmir ibn Harb al-Qarni atau populer dengan Uwais al Qarni (594-657).

"Majhul an fi al Ardh, Ma'rufin fi as-Samaa" (tertutup di bumi, terkenal di langit).

Pemuda Yaman ini menggendong ibunya dengan berjalan kaki sejauh 1.119 km dari kampungnya, Yaman ke Mekkah, untuk memuluskan niat ibunya menunaikan ibadah haji.

Dia melintasi padang pasir di bulan Dzulqaedah, saat suhu jazirah Arab rerata 46 hingga 50 derajat celcius.

Di Indonesia, jarak ini setara panjang pulau Jawa. Dari Pelabuhan Merak, Banten di barat, ke Pelabuhan Gilimanuk Banyuwangi, di timur Jawa.

Artificial Inteligent Google Map, memprediksi jarak jalan kaki itu ditempuh 10 hari. Ini diluar istirahat.

Kisah heroik kegigihan dan pengabdian Uwais ke ibunya yang lumpuh dan berusia 90 tahun inilah, yang mengkonfirmasikan Rasulullah menyebut namanya termasuk haji mabrur dan penghuni sorga, yang populer di langit namun sepi di bumi.

Uwais memang hidup seera Rasulullah.

Namun, Uwais tak pernah bertemu muka langsung dengan Nabi Muhammad SAW.

Namun, melalui Umar bin Khattab, Rasulullah menItip salam ke Uwais.

Sang mujahid haji dan anak berbakti itu, meninggal tahun 657 Masehi, 25 tahun setelah wafatnya Rasulullah di Siffin.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved