Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2023

Kemenag Luncurkan Aplikasi Jemaah Lapor Gus Men

Aplikasi Jemaah Lapor Gus Men bertujuan untuk memudahkan jamaah haji menyampaikan permasalahannya selama menjalani prosesi ibadah haji di Arab Saudi.

|
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Sakinah Sudin
Tribun Timur/ Thamzil Thahir
Ilustrasi. Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan aplikasi pengaduan jemaah haji. Aplikasi tersebut bertujuan untuk memudahkan jemaah haji menyampaikan permasalahannya selama menjalani prosesi ibadah haji di Arab Saudi. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan aplikasi pengaduan jemaah haji atau jamaah haji.

Aplikasi tersebut bertujuan untuk memudahkan jemaah haji menyampaikan permasalahannya selama menjalani prosesi ibadah haji di Arab Saudi.

Aplikasi bernama Jemaah Lapor Gus Men di link http://bit.ly/jemaah-lapor-gusmen ini akan di monitor langsung oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Di aplikasi tersebut, jemaah akan mengisi biodata dan beberapa poin pertanyaan.

"jemaah bisa lapor kalau ada masalah, bentuknya online," kata Tenaga Ahli Menteri Agama Mahmud Syaltout, di Daker Madinah, Sabtu (10/6/2023).

"Nanti laporan itu bisa dibaca langsung di dashboard. Jadi ketahuan titik masalahnya di mana untuk selanjutnya dicarikan solusinya," jelasnya.

Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan aplikasi pengaduan jemaah haji. Aplikasi tersebut bertujuan untuk memudahkan jemaah haji menyampaikan permasalahannya selama menjalani prosesi ibadah haji di Arab Saudi.
Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan aplikasi pengaduan jemaah haji. Aplikasi tersebut bertujuan untuk memudahkan jemaah haji menyampaikan permasalahannya selama menjalani prosesi ibadah haji di Arab Saudi. (Tribun Timur/ Thamzil Thahir)

Mahmud Syaktout mengatakan, Gus Men, panggilan akrab Yaqut Cholil Qoumas telah menegaskan kepada para jemaah haji agar tidak sungkan melapor ke petugas haji jika menemukan masalah.

"Jadi jemaah tidak perlu khawatir laporannya tidak direspons. Nanti kalau sudah tertangani kita WhatsApp karena di kanal pengaduan itu tercantum nomor telepon pelapor," ujarnya.

Apabila laporan tidak tertangani, kata Mahmud Syaltout, pihaknya akan memanggil pihak-pihak terkait dengan masalah tersebut.

"Kalau belum tertangani kita panggil kaya tahun lalu. Awalnya jemaah yang melaporkan ketakutan tapi akhirnya bisa diselesaikan," ucapnya.

Bahkan, pada pihaknya memberikan reward atau penghargaan sebesar 100 riyal kepada jemaah tersebut.

"Kalau jemaah yang melaporkan masalah ternyata tidak ada dalam laporan sektor berarti kan genuine. Kita berikan penghargaan," katanya.

Mahmud Syaltout menambahkan, seluruh laporan yang masuk ke kanal pengaduan nantinya akan dipilah terlebih dahulu.

"Kita lihat mana yang menjadi prioritas untuk segera ditangani," katanya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved