H-1 Embarkasi Gelombang II di Jeddah: 24 Wafat, 153 Dirawat, dan Jamaah Sakit Dievakuasi ke Mekah

TRIBUN-TIMUR.COM, MADINAH - Misi haji Indonesia 1444 Hijriyah, pekan kedua Juni 2023 ini, memasuki lagi fase menegangkan.

Masa pemberangkatan jamaah gelombang I dari Madinah ke Mekah, berakhir hari ini.

Saat yang sama, di Jeddah, sekitar 230 petugas PPHI, tengah bersiap menyambut kedatangan kloter pertama jamaah haji Gelombang II, di Bandara King Abdul Aziz.

Di saat bersamaan, hingga Rabu (7/6/2023), statistik otoritas kesehatan haji mencatat jamaah wafat bertambah 3 jamaah menjadi 25 orang, per pukul 03:59 WAS.

Dilaporkan tiga jamaah wafat Rabu (7/6/2023) haru ini antara lain, SUNIPAH DJASRI dari SOC-4, IMAN SUKIMAN TAMIM jamaah Kloter 29 Jakarta Bekasi (JKS), dan SUYITNO WONGSO NITI dari embarkasi Kloter 29 Jakarta.

Ketiganya meninggal di Madinah.

Sejauh ini dari 25 jamaah wafat, tercatat empat jamaah wafat di Mekkah, dan 21 sisanya di Madinah.

Jamaah wafat di Madinah dimakamkan di Baqi, samping Masjid Nabawi.

Sedangkan yang wafat di Mekkah, dikuburkan di Kompleks Ma'la.

Di sisi lain, jamaah yang dirawat di dua Kota Suci (Mekkah dan Madinah) bertambah menjadi 1353 pasien, per pukul 18.18 WAS.

Dashboard Siskohat Kemenag mencatat, di Mekkah dirawat 64 jamaah, dan di Madinah 89 jamaah.

Klinik Kesehatan Haji merawat 98 jamaah, lebih banyak 43 jamaah dari yang dirujuk rawat di dua rumah sakit milik Kerajaan Arab Saudi.

Kepala Seksi Kesehatan PPIH Daker Madinah dr Thafsin Al Farizi, mengkonfirmasikan, pihaknya juga akan mengevakuasi semua jamaah Indonesia dari Madinah ke Mekah, mulai Jumat (9/6/2023) lusa.

Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) akan mengevakuasi secara bertahap calon haji sakit baik yang tengah dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) maupun di KKHI untuk dibawa ke Mekkah, akhir pekan ini.

Menurut dokter Al Farizi, evakuasi sampai akhir jamaah bergeser dari Madinah ke Mekkah, 16 Juni 2023 mendatang.