Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khazanah Islam

Dzikir Pagi Petang: Renungi Kehadiran Allah dengan Dzikir Pagi dan Petang yang Menyegarkan Hati

Dengan dzikir pagi dan petang, kita dapat menyegarkan hati, menenangkan pikiran, serta memperkuat ikatan kita dengan Sang Pencipta.

Editor: Sakinah Sudin
Pexels.com
Ilustrasi. Dzikir Pagi Petang: Renungi Kehadiran Allah dengan Dzikir Pagi dan Petang yang Menyegarkan Hati 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dalam setiap langkah kehidupan ini, kita membutuhkan kekuatan dan ketenangan batin untuk menghadapi tantangan dan cobaan yang datang.

Dzikir pagi dan petang merupakan amalan spiritual yang telah dianjurkan dalam Islam untuk membantu kita mengingat Allah dan merenungi kehadiran-Nya dalam setiap detik kehidupan kita.

Dengan dzikir pagi dan petang, kita dapat menyegarkan hati, menenangkan pikiran, serta memperkuat ikatan kita dengan Sang Pencipta.

Dzikir pagi dan petang adalah serangkaian bacaan dan doa yang dilakukan pada waktu pagi dan petang sebagai bentuk pengingat dan penghormatan kepada Allah.

Amalan ini membantu kita menghadirkan Allah dalam setiap momen dan kegiatan kita.

Dengan merenungi kehadiran Allah, kita dapat mengalami ketenangan, mendapatkan kekuatan dalam menghadapi tantangan, serta menjaga hubungan spiritual kita dengan Sang Pencipta.

Dzikir pagi dilakukan setelah fajar menyingsing, sementara dzikir petang dilakukan setelah matahari terbenam.

Kedua waktu tersebut merupakan momen yang tepat untuk berkomunikasi dengan Allah, merenungkan nikmat-Nya, serta memohon perlindungan dan petunjuk-Nya.

Pada dasarnya, membaca bacaan dzikir pagi dan petang maupun dzikir lainnya, adalah amalan yang sangat dicintai oleh Allah.

Hal tersebut sesuai hadist riwayat Ahmad, dari ‘Abdullah bin Busr, ia berkata:

جَاءَ أَعْرَابِيَّانِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ أَحَدُهُمَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ خَيْرٌ قَالَ « مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ ». وَقَالَ الآخَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ شَرَائِعَ الإِسْلاَمِ قَدْ كَثُرَتْ عَلَىَّ فَمُرْنِى بِأَمْرٍ أَتَشَبَّثُ بِهِ. فَقَالَ « لاَ يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْباً مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ »

Artinya: “Ada dua orang Arab (badui) mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lantas salah satu dari mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, manusia bagaimanakah yang baik?”

“Yang panjang umurnya dan baik amalannya,” jawab beliau. Salah satunya lagi bertanya, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya syari’at Islam amat banyak. Perintahkanlah padaku suatu amalan yang bisa kubergantung padanya.”

“Hendaklah lisanmu selalu basah untuk berdzikir pada Allah,” jawab beliau. (HR. Ahmad 4: 188, sanad shahih kata Syaikh Syu’aib Al Arnauth).

Bacaan Dzikir Pagi dan Petang

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved