Warga Palopo Keluhkan Elpiji 3 Kg Susah Didapat dan Harga Mahal

TRIBUNPALOPO.COM, WARA - Sejumlah warga Kota Palopo mengeluhkan kelangkaan tabung gas elpiji tiga kilogram.

Selain langka, elpiji tiga kilogram akhir-akhir ini dijual dengan harga tinggi.

Berkisar antara Rp 25-30 ribu per tabung.

Harga itu jauh bila dibandingkan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah Rp 18.500.

"Susah sekali dapat gas tiga kilogram, kalaupun ada harganya mahal," kata Israna, warga Songka.

Keluhan warga soal elpiji tiga kilogram sudah sampai ke telinga polisi.

Saat ini Polres Palopo melakukan penyelidikan terkait dengan isu kelangkaan elpiji tiga kilogram.

Kanit Tipidter Satuan Reskrim Polres Palopo, Ipda Ridwan Parintak bersama anggota telah mendatangi enam pangkalan.

Dari enam pangkalan yang didatangi, diketahui bahwa semua gal elpiji tiga kilogram sudah terjual habis.

"Dari pengakuan pemilik pangkalan, mereka menjual tabung tersebut kepada masyarakat sekitar dan penyaluran tabung gas elpiji diakui masih lancar," ujar Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi, Rabu (7/6/2023).

Polisi sebut Supriadi menyarankan pemilik pangkalan agar menjual elpiji tiga kilogram sesuai harga yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 18.500.

"Sebab mereka rata-rata menjual tabung gas tiga kilogram-nya Rp 19.000. Kami juga meminta kepada mereka untuk menjual hanya kepada masyarakat yang berada di sekitar lokasi pangkalan saja," kata Supriadi.

Polisi juga menyarankan agar masyarakat yang membeli menunjukan KTP atau KK untuk menghindari penyalahgunaan penjualan elpiji tiga kilogram.

Selain itu, polisi meminta ke pangkalan agar menjual gas paling banyak satu tabung kepada seorang pembeli.

"Kami tegaskan kepada mereka agar tidak diperbolehkan menjual tabung gas tiga kilogram kepada masyarakat yang bukan warga Palopo," tegasnya.

Apabila dikemudian hari didapatkan penyalahgunaan gas subsidi tiga kilogram akan dilakukan proses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," tandasnya.(*)