Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2023

Konsul Haji KJRI Minta Garuda Indonesia dan Saudi Airlines Lebih Disiplin dan Tepat Waktu

Nasrullah juga adalah pejabat otoritatif kedua, Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPHI) Arab Saudi, setelah Dr Subhan Chalid, Ketua PPHI.

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Konsul Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Dr Nasrullah Jasam MA. minta dua maskapai mitra utama transportasi haji Indonesia, Garuda Indonesia (GA) dan Saudi Airlines (SV) diminta untuk lebih disiplin, tepat waktu dan memenuhi target On Time Performance (OTP) di penerbangan haji 2023. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dua maskapai mitra utama transportasi haji Indonesia, Garuda Indonesia (GA) dan Saudi Airlines (SV) diminta untuk lebih disiplin, tepat waktu dan memenuhi target On Time Performance (OTP) di penerbangan haji 2023.

Permintaan tersebut disampaikan Konsul Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Dr Nasrullah Jasam MA.

Nasrullah juga adalah pejabat otoritatif kedua, Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPHI) Arab Saudi, setelah Dr Subhan Chalid, Ketua PPHI.

Secara ex officio, wakil ketua PPHI Arab Saudi, juga ditunjuk jadi konsul haji di kantor KJRI Jeddah, Arab Saudi.

Penegasan ini dikemukakan Nasrullah kepada wartawan di Kantor Misi Haji Indonesia di Mekah, Rabu (7/6/2023).

Penegasan ini hanya sehari menjelang kedatangan kloter pertama gelombang II jamaah haji dari Tanah Air, Kamis (8/6) besok.

"Kami tak ingin ada lagi kejadian-kejadian keterlambatan penerbangan jemaah haji Indonesia ke Tanah. Dampak dominonya besar dan berlanjut ke semua sektor layanan," ujar mantan Kepala Sub Direktorat Dokumen dan Perlengkapan Haji Reguler di Direktorat Pelayanan Haji Dalam Negeri Ditjen PHU Kemenag ini.

Nasrullah mengklaim, di Jeddah, pihaknya sudah menggelar rangkaian rapat teknis koordinatif dengan dua maskapai.

Rapat hanya menegaakan kembali komitmen dan kontrak awal sesuai target OTP.

Ditegaskan, maskapai ikut memegang peran strategis dalam kelancaran misi operasional haji di Tanah Suci.

"Walau secara jadwal berbeda antara Bandara Madinah dan Jeddah, tapi untuk urusan katering dan konsumsi juga berpengaruh bila ada keterlambatan jadwal atau yang lainnya," ujarnya.

Sejak akhir April 2023 lalu, otoritas haji Indonesia, kementerian agama sudah meneken kontrak dengan Garuda dan Saudia.

Sebanyak 14 unit pesawat terbang jenis Airbus 300 dan Boeing 777 milik Garuda Indonesia Airlines, dijadwalkan mengangkut sedikitnya 104.172 jamaah haji Indonesia ke Arab Saudi, mulai akhir Mei 2023.

Maskapai nasional ini mengakut 2.363 jamaah haji lebih banyak dari Saudia Airlines.

Oleh otoritas haji Indonesia, maskapai milik kerajaan Arab Saudi dipercaya mengangkut 101.809 jamaah.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved