Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2023

Profil, Kondisi Terbaru Abah Juhani Jamaah Calon Haji Ingin Turun dari Pesawat dan Beri Makan Ayam

Juhani, kakek 93 tahun asal Majalengka, Jawa Barat, tetiba viral karena ingin turun dari pesawat Saudia Airlines, SV- 5025,

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
Juhani, kakek 93 tahun asal Majalengka, Jawa Barat, membuat pramugari tertawa karena ingin turun dari pesawat Saudia Airlines, SV- 5025, demi memberi makan ayam milik anaknya. 

Di sofa empuk hotel, Juhani bahkan menyanyikan lagu mars milisi Jepang, tentara PETA.

Ini sekaligus guna membuktikan dirinya telah beranjak dewasa di era penjajahan Jepang (1942-1945).

Juhani meninggalkan rumahnya di Majalengka, Sabtu (27/6/2023).

Lalu masuk Asrama Haji Indramayu, Jabar, Minggu (28/5) malam.

Pakai Visa Umrah, Jawazat Bandara Madinah Tolak 2 Jamaah Embarkasi Solo dan Surabaya

Setelah terbang hampir 9 jam dari Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Majelengka, ke Madinah, "gejala dimensia" Abah Juhani, kambuh.

Di kabin pesawat Saudia, flight number SV-5025, 10 menit sebelum, menginjakkan kaki di Hajj Terminal AMAA Madinah, Juhani mengungkap rutinitas paginnya.

"Sebenarnya itu ayam anaknya, karena sering Marab (memberi pakan ke ternak peliharaan) kata orang Sunda, akhirnya dia cari kebiasaan itu," Petugas Haji Daerah (PHD) Kloter I KJT embarkasi Kertajati, Yuyud Aspiyudin, pendamping Abah Juhani, sepekan terakhir.

Yuyud jugalah sosok yang memvideokan dan mem-posting "anomali" Juhani yang minta turun pesawat untuk Marab pakan ayam peliharaannya di Majalengka.

Tidak hanya itu, Juhani sempat membuat heboh lagi karena paspornya tidak ditemukan dan membuat perjalanan masuk ke Madinah terhambat.

"Nah, pas ketemu paspornya jadi artis juga di bandara. He-he," kata Yuyud.

Dokter Amalia Pratiwi D, tenaga Kesehatan Haji (TKH) Kloter KJT 1 mengatakan, sejak di Tanah Air, Juhani sudah didiagnosa potensi dimensia.

Diagnosa itu pun dikonfirmasi tim dokter spesialis jiwa KKHI di Madinah, awal pekan lalu.

“Diagnosanya memang demensia. Pertama, karena usianya lebih dari 60 tahun sehingga mengalami penurunan hilang ingatan,” katanya, Minggu (4/6/2023).

Kala ditemui di Hotel Front Tiba Madinah, TKH ini sedang menghibur Juhani.

Disampaikannya, setibanya di Madinah, pihaknya langsung mengkonsultasikan dengan dokter spesialis KKHI.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved