Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2023

Dari 196 Penerbangan Haji, Hanya 13,7 Persen Tepat Waktu: Pantas Kemenag Protes ke Garuda dan Saudia

Tingkat on time performance (OTP) dua maskapai Garuda dan Saudia dalam dua pekan jauh dari kata "memuaskan".

Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / THAMZIL THAHIR
Suasana Bandara International Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. 

Tiga embarkasi dengan rasio penumpang terbanyak yang tepat waktu (Solo SOC; 4/33) Garuda, Jakarta Pondok Gede JKG; (2/33) Garuda dan Surabaya SUB; 6/26 (Saudia), terbilang rendah.

Sedangkan dua embarkasi yang dilayani oleh Garuda, antara lain; Makassar UPG; 1/15, Medan KNO; 2/11 dan satu Saudia dari Batam (BTH; 1/15, masuk kategori sedang.

Rasio layanan "cepat" tercatat di tujuh embarkasi dengan rasio 95 flight atau 48,4 persen.

Embarkasi itu adalah Palembang (PLM; 7/8 (SV), Ujungpandang (UPG; 13/15 (SV), Jakarta Pondok Gede (JKG; 12/33), Jakarta Bekasi (JKS; 10/27), Solo (SOC;18/33), Surabaya fSUB; 11/26 (SV) dan terakhir Balikpapan (BPN; 5/7).

Level OTP kategori terlambat ada 74 (37,7 persen). Ini dicatat Kertajati (KJT; 5/6 Saudia), JKG; 19/33, JKS; 16/27 (Saudia)
SOC; 11/33

Dari 12 embarkasi, Kini masih ada 2 embarkasi yang belum mengakut jamaah; Padang (PDG) dan Lombok (PLO).

Pemantik protes kemenag, adalah penundaan take off diatas 24 jam keberangkatan 328 calon jemaah haji kelompok terbang (kloter) 4 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 04).

Sebanyak 328 calon jemaah Haji Kloter 4 asal embarkasi Banjarmasin tersebut, lanjutnya, diberangkatkan bertahap.

Perinciannya, 287 jemaah diberangkatkan pada hari ini, Sabtu (3/6/2023) pukul 22.00 Local Time dengan menggunakan Airbus A330-400A.

Sementara sisa jemaah lainnya diberangkatkan dengan dua penerbangan melalui Medan, Minggu (4/5/2023).

Untuk kasus jamaah embarkasi Banjarmasin, kejadian sejenis dialami pada operasional haji 2022 dan 2019.

BDJ 04 sedianya diberangkatkan pada 3 Juni 2023 pukul 02.40 WITA. Sesuai jadwal, jemaah haji diberangkatkan pada 2 Juni 2023, pukul 23.00 WITA, ke Bandara Samsuddin Noor.

Secara terpisah, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Sabtu (3/6/2023) sudah meminta maaf.

Alasannya, kasus BDJ 04, karena kendala teknis rusaknya spare part pesawat.

Kerusakan baru diketahui setelah petugas maskapai bersama tim terkait tengah inspeksi akhir kesiapan armada di apron. 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved