Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemkab Lutra

Normalisasi Sungai Rongkong Luwu Utara Butuh Anggaran Rp 1,8 Triliun

Penanganan jangka pendek atau tanggap darurat banjir Sungai Rongkong terus dilakukan.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sukmawati Ibrahim
PEMKAB LUTRA
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani  bertemu Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ), Djaya Soekarno, baru-baru ini. 

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Penanganan jangka pendek atau tanggap darurat banjir Sungai Rongkong terus dilakukan.

Awal Juni 2023 ini, diperkirakan jumbo bag tiba dari Jawa dan akan segera dimobilisasi ke Luwu Utara.

Diutarakan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani setelah bertemu Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ), Djaya Soekarno, baru-baru ini.

Indah menjelaskan, pihaknya membahas  penanganan terkait tiga sungai yaitu Radda, Masamba, dan Rongkong.

Ada 30 perencanaan yang dilakukan sejak 2008 hingga 2022. Memang PR-nya sangat besar karena terkait dengan pembiayaan,"

Belum lagi persoalan di tiga sungai khususnya Sungai Rongkong ini sangat besar," kata Indah, Jumat (2/6/2023).

Ada beberapa penanganan khusus untuk Sungai Rongkong. Penanganannya tanggap darurat karena belum ada pembiayaan terkait dengan kegiatan normalisasi. 

Untuk pemasangan jumbo bag, hal ini dilakukan sebagai solusi karena geobag yang sudah dipasang saat ini tidak mampu menahan arus air.

"Sehingga dibutuhkan jumbo bag untuk penanganan sementara," kata bupati perempuan pertama di Sulsel ini.

Terkait penanganan jangka menengah yaitu normalisasi ternyata dari SID yang dilakukan dari tahun 2019 itu dibutuhkan dana yang cukup besar, untuk normalisasi sepanjang 109 kilometer di Sungai Rongkong.

Mengingat ada sekira 15 juta meter kubik sedimen yang harus diangkat membutuhkan anggaran sekira 1,8 triliun ditambah dengan sedimen yang dibawa saat banjir bandang totalnya 22 juta meter kubik.

"Karena itu ada beberapa alternatif yang harus kita lakukan sambil menunggu normalisasi dan menunggu kelanjutan Bendungan Rongkong,"

"Alternatifnya relokasi warga dari beberapa desa yang sampai saat ini tergenang tidak ada aktifitas lagi yang terjadi di sana. Termasuk juga pemasangan jumbo bag," jelas isteri dari Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi ini.

Sementara Kepala BBWSPJ, Djaya Soekarno mengatakan, Luwu Utara butuh banyak penanganan pasca banjir bandang. 

"Kami berharap jumbo bagnya datang dan bisa segera dipasang sebelum musim penghujan,"

"Walaupun kami agak khawatir lihat kondisi morfologi sungai karena sudah ada kerusakan akibat bencana banjir bandang 2020 lalu,"

"Tentu penanganan sungai di Lutra butuh pembiayaan yang besar dan akan kami koordinasikan ke pusat. Kami selalu siap eksekusi," tegas Djaya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved