Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Viral Mahasiswa Dikeroyok, Unismuh Makassar: Kita Tegas Kutuk Segala Bentuk Kekerasan di Kampus

Muhammad Tahir menegaskan Unismuh Makassar mengutuk keras segala bentuk kekerasan yang terjadi di lingkungan kampus.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ari Maryadi
Unismuh Makassar
Wakil Rektor III Unismuh Makassar Dr Muhammad Tahir 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Universitas Muhammadiyah Makassar buka suara setelah viral video penganiayaan terhadap mahasiswa di kampus.

Dalam video yang beredar, Senin (29/5/2023), tampak seorang mahasiswa berkemeja putih dikeroyok di kampus.

Wakil Rektor III Dr Muhammad Tahir menegaskan Unismuh Makassar mengutuk keras segala bentuk kekerasan yang terjadi di lingkungan kampus.

Muhammad Tahir mengungkapkan, korban adalah mahasiswa semester 4.

Pimpinan Unismuh Makassar mendukung langkah korban melapor kepada kepolisian setempat untuk memproses hukum tindakan kekerasan tersebut.

Kedua, Unismuh Makassar siap memberikan sanksi tegas jika pelaku adalah mahasiswa Unismuh Makassar.

Berikut Pernyataan Pers Unismuh Makassar yang disampaikan Muhammad Tahir menyikapi Kekerasan Terhadap Mahasiswa di Lantai 2 Gedung Iqra Unismuh Makassar:

1. Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) dengan tegas mengutuk setiap bentuk kekerasan yang terjadi di lingkungan kampus.

Kami sangat prihatin dan menyayangkan dugaan kekerasan yang dialami oleh dua orang mahasiswa Unismuh (keduanya duduk di semester 4) berinisial EA dan AW pada hari Senin, sekitar pukul 14.30 di Lantai 2 Gedung Iqra Unismuh Makassar.

2. Unismuh mengedepankan prinsip keadilan, keselamatan, dan kenyamanan bagi seluruh sivitas akademika, termasuk mahasiswa.

Kami mendukung langkah yang diambil oleh korban dalam melaporkan insiden ini kepada Polsek Rappocini.

Kami menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini dengan seadil-adilnya.

3. Benar bahwa peristiwa itu terjadi dalam kampus Unismuh.

Namun kami masih perlu melakukan investigasi lebih jauh terkait dengan oknum yang terlibat, apakah benar mereka merupakan mahasiswa Unismuh.

Namun kami bisa memastikan bahwa konteks penganiayaan bukan dalam relasi senior-junior.

Apalagi kedua korban saat ini telah duduk di semester 4.

4. Kami ingin menegaskan bahwa Unismuh tidak mentolerir tindakan kekerasan dalam segala bentuknya.

Jika terbukti bahwa pelaku penganiayaan adalah oknum mahasiswa Unismuh, kami akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sanksi akademik akan dikaji oleh Dewan Kehormatan, Etik dan Advokasi (DKEA) Unismuh, untuk memastikan keadilan dan kenyamanan beraktivitas bagi seluruh sivitas akademija Unismuh Makassar.

5. Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menciptakan kesadaran akan pentingnya menjaga keamanan di lingkungan kampus.

Kolaborasi antara semua pihak akan menjadi landasan kuat dalam memastikan penegakan hukum dan mencegah terulangnya kejadian serupa.

6. Unismuh berkomitmen untuk terus meningkatkan sistem pengawasan dan perlindungan mahasiswa serta memastikan bahwa setiap warga kampus merasa aman dan dihormati.

Kami akan bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam mencegah kekerasan dan menjamin keamanan di lingkungan kampus.

Terima kasih.
Makassar, 29 Mei 2023
Hormat kami,

Dr. Muhammad Tahir, M.Si
[Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Makassar]

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved