Dewa Agung Caleg Termuda PDI Sulsel Incar Kursi DPRD Provinsi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - ”Saya Punya Niat, Kenapa Tidak?” 

Kalimat itu menjadi salah satu alasan Dewa Agung Daeng Maraja memutuskan untuk maju menjadi calon anggota legislatif dari Dapil Sulsel 8.

Dapil Sulsel 8 mencakup Kabupaten Soppeng dan Wajo.

Dewa Agung, yang berusia 21 tahun dan 5 bulan, mengaku memiliki keinginan untuk menjadi pelayan rakyat, dan itulah yang mendorongnya untuk terjun ke dunia politik.

Dewa Agung menjadi bakal caleg termuda dari total 85 nama yang didaftarkan PDIP ke KPU Sulsel.

Saat ini, ia adalah mahasiswa semester akhir di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas).

Selain itu, ia juga menjabat sebagai wakil bendahara KNPI Kota Makassar dan wakil ketua Pemuda Penerus Amanat Proklamasi Indonesia (PPAPRI) Kota Makassar.

Politik bukanlah hal baru baginya, karena ia lahir dalam keluarga politisi.

Ayahnya, Husain Djunaid, adalah mantan anggota DPRD Soppeng dan DPRD Sulawesi Selatan dari partai PDIP.

Meskipun Dewa Agung merasa bahwa pengalamannya masih terbatas, ia telah aktif mengikuti berbagai kegiatan dan pelatihan yang diadakan oleh partainya.

Ia telah mengikuti pelatihan media sosial, seminar dan pendidikan politik untuk kader pemula, serta pembekalan dan penguatan antikorupsi bagi bacaleg PDI Perjuangan.

Selanjutnya, Dewa Agung mendaftarkan diri sebagai bakal caleg karena merasa bahwa aspirasi kawula muda kurang didengar.

Ia berharap dapat memperjuangkan aspirasi rakyat, terutama anak muda, sebagai wakil rakyat di masa depan.

Dewa Agung optimistis bahwa ia akan terpilih sebagai anggota dewan provinsi dalam kontestasi politik pada tahun 2024.

Baca juga: Duo Srikandi PDIP Bidik Kursi Senayan di Dapil Sulsel 3

Baca juga: Reaksi Tak Terduga Cak Imin Jawab Pernyataan PDIP Soal Parpol Kuning Dukung Ganjar Pranowo

Ia percaya bahwa perjuangan dan doa akan membantu dirinya melewatinya dengan baik.

"Pada saat ini, saya sepenuhnya terlibat dalam dunia politik," kata Dewa Agung, yang lahir di Soppeng pada tanggal 3 Desember 2001, dalam wawancara pada Jumat (19/5/2023).

Ketika ditanya sejak kapan Dewa Agung menjadi kader PDIP, ia spontan menjawab sejak dalam kandungan.

"Saya sudah mengenal Mars dan Hymne PDI Perjuangan sejak saya masih dalam kandungan ibu saya," ujarnya sambil berkelakar.

Dewa Agung menganggap bahwa berpolitik harus dilakukan dengan riang gembira.

Meskipun persaingan politik dapat menjadi ketat, hubungan harus tetap dijaga.

Ia berpendapat bahwa kesantunan, sebagai salah satu nilai budaya Sulawesi Selatan, harus tetap dijunjung tinggi.

"Berpolitik harus dilakukan dengan santun dan riang gembira agar rakyat juga merasakan kedamaian," jelasnya.

Baca juga: 3 Bersaudara Kompak Nyaleg DPRD Palopo, 2 Status Petahana

Baca juga: Usai Daftar Bacaleg, Kader PAN Herlina Hardim Tampung Aspirasi Sopir Pete-pete

Sebelumnya, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu telah mendaftarkan 85 bakal calegnya.

Ketua DPD PDIP Sulsel Andi Ridwan Wittiri menuturkan, 85 kadernya tersebar di 11 daerah pemilihan di Sulawesi Selatan.

"Jumlah keseluruhan bakal caleg 85 orang. Jumlah perempuan 32 orang dan perwakilan milenial sebanyak 33 orang," katanya.

Anggota DPR RI dari Dapil Sulsel 1 ini mengaku optimistis bisa meraih 15 kursi DPRD provinsi pada Pemilu 2024.

"Semua dapil harus terisi, dan kali ini saya diperintahkan oleh partai saya sebagai untuk all out," tegasnya.

Sementara itu, ada dua anggota DPRD Sulsel yang akan naik kelas dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPR Senayan.

"Jadi ada dua naik kelas ke DPR RI, Rudi Pieter Goni bersama saya di dapil 1 Sulsel, dan Ibu Kartini Lolo di Dapil Sulsel 3," tandasnya.

Sementara, sebanyak enam petahana yang kembali mencalonkan di DPRD Sulsel.

Mereka antara lain, Ketua Fraksi PDIP DPRD Sulsel Andi Ansyari Mangkona, Risfayanti Muin, Andi Putra Batara Lantara, Rahmat Muhayang, Dan Pongtasik, dan Esra Lamban.

Adapun target capaian kursi di DPR RI, Andi Ridwan Wittiri menyebutkan bahwa pihaknya optimistis bisa merebut enam kursi dari Dapil Sulsel.(*)