Cara Hadapi Suami Genit atau Suka Colek Wanita Lain Menurut Aisyah Dahlan, Harus Dilakukan di Rumah

TRIBUN-TIMUR.COM - Dokter Aisyah Dahlan jelaskan cara istri untuk tangani suami genit atau suka colek-colek wanita lain.

Dokter Aisyah  Dahlan menjelaskan salah satu masalah dalam rumah tangga yang terkait dengan suami yang genit dengan perempuan lain.

Menurut Aisah Dahlan, sebagai seorang istri, penting untuk memandang konteks genit dari sudut pandang agama Islam.

Dokter Aisah Dahlan menjelaskan bahwa jika perilaku genit suami sudah keluar dari tuntunan Islam, maka istri wajib mengingatkan suaminya agar tidak berperilaku demikian.

Baca juga: Kebutuhan Suami Harus Dipenuhi Istri Meski Lagi Kerja, Aisyah Dahlan: Dilaknat Malaikat Jika Menolak

Baca juga: Sering Bertengkar dengan Suami Bikin Rezeki Terhalang, Aisyah Dahlan Beri Tips Rumah Tangga Harmonis

Dalam video di kanal YouTube Suas Channel berjudul "Bagaimana Cara Bersikap Pada Suami Yang Suka Genit Dengan Perempuan Lain? - dr. Aisah Dahlan CHt.," yang diunggah pada 24 Maret 2021, seorang pelanggan bertanya mengenai bagaimana seharusnya istri bersikap ketika suami genit dengan perempuan lain.

Dokter Aisah Dahlan kemudian menjawab, perilaku tersebut tidak boleh dilakukan oleh suami.

"Tidak boleh, ya. Kita harus kembali kepada ajaran Islam. Jika sudah menikah, harus menjaga pandangan, pendengaran, dan pemikiran," ungkap Aisah Dahlan.

Menurut Aisah Dahlan, jika suami melakukan hal tersebut, maka perilakunya sedikit keluar dari tuntunan Islam.

Namun, perlu dilakukan pengkajian ulang terkait dengan makna genit dalam konteks tersebut.

Apakah hanya perkataan, bercanda, memuji wanita lain, atau bahkan mencolek.

"Jika mencolek, ini bahkan lebih melewati batas lagi. Oleh karena itu, perlu memperjelas makna genit yang dimaksud," jelas Aisah Dahlan.

"Jika memang begitu, maka istri dapat mengingatkan suami, tetapi tidak di depan orang lain.

Bisa diajak bicara setelah pulang ke rumah. Berdua saja," lanjutnya.

"Barusan aku tidak suka dengan kata-katamu tadi. Sepertinya tidak pantas dengan perempuan itu.

Sampaikan bahwa aku tidak suka, aku sangat kesal."

Namun, ingatlah bahwa jika ingin berbicara serius dengan suami, tidak perlu terlalu lama," tegas dr. Aisah Dahlan.

Menurut Aisah Dahlan, waktu maksimal untuk berbicara serius dengan suami adalah 30 menit.

Karena menurutnya, jika terlalu lama, suami cenderung sulit memahami harapan istri.

Jika perilaku tersebut telah terjadi sebelumnya, istri tidak boleh putus asa.

"Ingatkan lagi. Sampaikan lagi. Terus berikan pengingat. Itu adalah salah satu fungsi dan peran istri dalam rumah tangga," jelas dr. Aisah Dahlan.

Selain itu, jika situasinya telah seperti itu, istri harus tetap berusaha, bertawakkal, dan mendoakan agar suami segera mendapatkan petunjuk dari Allah SWT. (*)