Yuk Kenal Lebih Dekat dengan Pusat Bahasa Mandarin Universitas Hasanuddin

TRIBUN-TIMUR.COM - Pusat Bahasa Mandarin didirikan atas kerjasama antara Confucius Institute dan Universitas Hasanuddin (UNHAS).

Penandatanganan kerjasama antara Direktur Pusat Bahasa Mandarin (PBM) dengan UNHAS dilakukan pada bulan Februari 2011.

Kemudian pada bulan Oktober 2015, UNHAS secara resmi membuka Chinese Culture Activity Center (CCAC) atau Pusat Kegiatan Budaya Tiongkok di lantai 3 Perpustakaan Pusat UNHAS.

PBM UNHAS adalah satu-satunya Pusat Bahasa Mandarin dibawah Confucius Institute di Indonesia Timur.

Institut ini memiliki Pusat Kegiatan Budaya sebagai tempat untuk kelas pembelajaran bahasa dan budaya Tionghoa.

Selain itu, PBM UNHAS juga memiliki kantor pusat di Jalan Sunu dan ruang belajar di Fakultas Ilmu Budaya.

PBM UNHAS sangat aktif dalam memperingati hari-hari besar Tiongkok seperti Tahun Baru Imlek, Festival Perahu Naga, Festival Musim Gugur, dan Peringatan Bahasa Mandarin Sedunia.

Selain itu, setiap tahunnya, PBM UNHAS mengadakan lomba pidato bahasa Mandarin yang sering disebut "Chinese Bridge" serta menjadi tempat penyelenggaraan Ujian Kemahiran Berbahasa Mandarin atau yang sering disebut "Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK)", dan Ujian Kemahiran Mendengarkan Bahasa Mandarin, "Hanyu Shuiping Kaoshi Kouyu (HSKK)."

Wu Xiaoling, Direktur dari Tiongkok, dan Dr. Ria Rosdiana Jubhari, M.A., Ph.D., Direktur dari Indonesia, telah membawa kemajuan yang sangat baik bagi UNHAS.

Harapan kedepannya adalah mahasiswa dari berbagai fakultas bisa lebih memanfaatkan akses informasi terkait budaya Tiongkok sehingga tercipta sikap saling toleransi dan keterbukaan, mengingat potensi kerja sama kedua negara yang sangat besar dan kuat.

Saat ini, kursus bahasa Mandarin tingkat dasar hingga mahir telah diikuti oleh mahasiswa UNHAS dan masyarakat umum.

Pembelajaran untuk siang dan sore hari bertempat di CCAC, sedangkan untuk kelas malam hari bertempat di Jalan Sunu.

Kelas Bahasa Mandarin ini adalah salah satu program rutin yang sangat penting dalam mempromosikan kebidayaan Tiongkok.

Dengan keterbukaan akses seluas-luasnya UNHAS berharap PBM UNHAS ini bisa menjadi forum untuk memperluas jangkauan Kerjasama antara Indonesia dan Tiongkok dalam hal Tridharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.(adv\reskyamaliah).