Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Profil Surya Paloh Ketum Nasdem Tantang Kejagung Usai Johnny G Plate Ditangkap, Curiga Ditunggangi

Surya Paloh diterpa masalah baru saat partainya sedang menggodok Anies Baswedan memenangkan Pilpres 2024.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh 

TRIBUN-TIMUR.COM - Profil dan biodata Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat atau NasDem.

Surya Paloh tantang Kejaksaan Agung (Kejagung) buktikan adanya aliran dana yang diduga dikropsi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate ke Nasdem.

Surya Paloh diterpa masalah baru saat partainya sedang menggodok Anies Baswedan memenangkan Pilpres 2024.

Ia memiliki Media Indonesia, Lampung Post, dan stasiun televisi Metro TV.

Di dunia politik, Surya Paloh pernah menjadi Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar periode 2004-2009. Aktivitas politiknya sangat banyak.

Pria berjambang lebat ini pernah menjabat Ketua Umum Partai Nasional Demokrat.

Surya Paloh merupakan pendiri ormas Nasional Demokrat, yang kemudian dianggap sebagai penerus Partai NasDem (Partai Nasional Demokrat).

Surya Paloh mempersilakan Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk mencari adanya aliran dana dugaan korupsi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate yang mengalir ke partainya.

Paloh menekankan Nasdem mendukung Kejagung mengusut aliran dana dugaan korupsi tersebut.

Sebab, Nasdem ingin agar transparansi dilakukan secara menyeluruh.

"Partai ini ingin transparansinya seutuhnya. Sekali lagi, saya katakan transparansi. Periksa seluruh kemungkinan. Dari ujung kiri ke ujung kanan.

Dari barat timur. Atas bawah. Siapa saja yang terlibat," ujar Paloh dalam jumpa pers di Nasdem Tower, Rabu (17/5/2023).

Paloh juga meminta agar aparat penegak hukum memeriksa seluruh unsur yang ada di institusi mana pun terkait kasus korupsi ini, termasuk Nasdem.

Dia menekankan, partainya akan bersikap welcome terhadap Kejagung selaku pihak yang menangani kasus tersebut.

Akan tetapi, Paloh mengingatkan, penegakan hukum harus dilakukan tanpa memberi previlese ke pihak tertentu.

Jika hal tersebut sampai terjadi, kata Paloh, maka Nasdem akan semakin sedih.

"Kita menyambut itu. Dan berikan juga hukuman yang setimpal, tanpa ada lex specialis dalam artian privileges. Si A boleh diperiksa, si C tidak boleh diperiksa. Nah, makin sedih lagi kita. Semakin sedih," tuturnya.

Paloh meyakini Kejagung akan transparan, profesional, dan bebas dari intervensi dalam menangani kasus korupsi yang melibatkan Plate.

Dia berharap kasus ini bebas dari kepentingan politik mana pun.

"Kalau bertanya Nasdem memberikan dukungan sepenuhnya, saya bilang totalitas kita akan berikan," imbuh Paloh.

Biodata Surya Paloh

Nama Lengkap : Surya Paloh

Alias : Surya Dharma Paloh

Tempat Lahir : Kutaraja, Banda Aceh

Tanggal Lahir : Senin, 16 Juli 1951

Profesi : Pengusaha

Pendidikan Surya Paloh

1958-1963: Sekolah Dasar Negeri Serbelawan, Simalungun

1964-1966: Sekolah Menengah Pertama Negeri Serbelawan, Simalungun

1967-1969: Sekolah Menengah Atas Negeri 7 Medan

1970-1972: Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) Medan

1972-1975: Menyelesaikan Pendidikan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Medan

Perjalanan karier Surya Paloh

Melansir wikipedia, saat masih 14 tahun, Surya sudah memulai bisnis leveransir, di sebuah kota kecil Serbelawan tahun 1965.

Ketika memasuki SMA Negeri 7 Medan tahun 1967, Surya bekerja pula sebagai Manajer Travel Biro Seulawah Air Service.

Setamat SMA duduk di bangku kuliah, Surya dipercaya mengelola Wisma Pariwisata, di Jalan Patimura, Padang Bulan, Medan.

Sang pemilik usaha, Baharuddin Datuk Bagindo, merupakan orang yang memiliki pabrik korek api PT BDB di Pematang Siantar.

Sejak 1973 bersama kakak iparnya Jusuf Gading, Surya dipercaya sebagai Direktur Utama PT Ika Diesel Bros untuk menjalankan usaha distributor mobil Ford dan Volkswagen, di Medan.

Kariernya semakin moncer dan cemerlang.

Pada 1975, ia ditunjuk pula menjadi kuasa usaha Direksi Hotel Ika Darroy, terletak di Banda Aceh, merangkap sebagai Direktur Link Up Coy, Singapura, yang bergerak di bidang perdagangan umum.

Mendirikan media massa

Surya Paloh mendirikan Surat Kabar Harian Prioritas pada 2 Mei 1986.

Awalnya, koran yang dicetak berwarna ini, laku keras.

Akrab dengan pembacanya yang begitu luas sampai ke daerah-daerah.

Namun, surat kabar harian itu tidak berumur panjang, karena keburu dicabut SIUPP-nya oleh pemerintah.

Saat itu, isinya dianggap kurang sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik Indonesia.

Kendati bidang usaha penerbitan pers mempunyai risiko tinggi, bagi Surya Paloh, bidang itu tetap merupakan lahan bisnis yang menarik.

Ia memohon SIUPP baru, namun, setelah dua tahun tak juga keluar.

Minatnya di bisnis pers tak bisa dihalangi, ia pun kerjasama dengan Achmad Taufik Menghidupkan kembali Majalah Vista.

Pada 1989, Surya Paloh bekerja sama dengan Drs T Yously Syah mengelola koran Media Indonesia.

Kemajuan koran ini, menyebabkan Surya Paloh makin bersemangat untuk melakukan ekspansi ke berbagai media di daerah.

Disamping Media Indonesia dan Vista yang terbit di Jakarta, Surya Paloh bekerjasama menerbitkan sepuluh penerbitan di daerah.

Sepuluh media tersebut, yaitu Harian Atjeh Post dan Mingguan Peristiwa di Aceh, Harian Mimbar Umum di Medan,

Harian Sumatra Ekspres di Palembang, Harian Lampung Pos di Bandar Lampung, Harian Gala di Bandung, Harian Yoga Pos di Yogyakarta, Harian Nusa Tenggara dan Bali News di Denpasar, Harian Dinamika Berita di Pemimpin Perang BanjarBanjarmasin, serta Harian Cahaya Siang di Manado.

Pada 18 November 2000, Surya Paloh mengundang Presiden Abdurrahman Wahid untuk meresmikan pendirian Metro TV sebagai sebuah stasiun televisi berita pertama di Indonesia.

Lambang kepala burung rajawali putih mulai muncul pada dua entitas media yang berpengaruh miliknya, koran Media Indonesia dan stasiun televisi Metro TV.

Seminggu kemudian tepatnya pada 25 November 2000 Metro TV mulai mengudara pertama kali, menyajikan siaran berita selama 18 jam setiap hari dengan dukungan teknologi yang fully digital.

Kemudian, pada 1 April 2001 Metro TV siaran non-stop selama 24 jam setiap hari.

Kehadiran Metro TV menjadi sebuah terobosan terbesar dalam dunia pertelevisian nasional. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved