Cara Kombes Pol Mokhamad Ngajib Minimalisir Tawuran: Bina Remaja Lewat Balla Barakka

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Berbagai cara dilakukan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib, untuk meminimalisir aksi kejahatan jalanan dan tawuran di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan ini.

Salah satunya dengan membina rumah singgah yang disebut Balla Barakka (Rumah Berkah).

Rumah singgah tersebut binaan langsung Polrestabes Makassar, yang saat ini berada di dua lokasi berbeda.

Yaitu di Jl Muh Tahir Kecamatan Tamalate dan Jl Kesatuan Kecamatan Makassar.

Pantauan Tribun di Balla Barakka, Jl Muh Tahir, terlihat sejumlah personel Bhabinkamtibmas yang mengajar anak-anak putus sekolah.

Selain mengajar membaca, para personel baik Polwan ataupun Polki juga mengajari anak-anak mengaji.

Kombes Mokhammad Ngajib mengatakan, rumah singgah tersebut wadah pembinaan anak-anak yang tidak mengecap pendidikan formal dan anak putus sekolah.

Di Balla Barakka itu, juga disediakan pos pengamanan Kamling.

"Rumah Barakka ini merupakan rumah barokah. Menyiapkan tempat baik untuk pembinaan kepada anak-anak,"

"Kemudian juga disiapkan pos yang kemudian kita bersama-sama TNI Polri serta partisipasi masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Tamalate dan wilayah kecamatan Makassar," sambungnya.

Lebih lanjut, Ngajib menjelaskan, rumah singgah tersebut sengaja ditempatkan di titik rawan terjadi tawuran.

Sehingga hal tersebut dapat mengantisipasi anak-anak untuk tidak melakukan tauran. 

"Sebelumnya ada beberapa yang terjadi tauran, dan harapan dengan adanya pos dan Balla Barakka ini diharapkan membawa berkah kepada anak-anak yang kita bina disini," harapnya.

Di rumah singgah tersebut disiapkan perpustakaan oleh Polrestabes Makassar.

Dalam perpustakaan itu, tersedia aneka macam buku bacaan untuk dipelajari para anak.

"Tentunya tempat ini kita siapkan ada juga perpustakaan untuk memberikan pelajaran dasar untuk anak-anak di sini," ucap Ngajib.

"Tentunya yang tidak mengikuti pelajaran formal, atau yang putus sekolah maupun yang tidak sekolah," bebernya.

Menyinggung soal literasi pendidikan, Kombes Mokhammad Ngajib merasa penting bagi anak-anak yang merupakan generasi penerus. 

"Ya karena yang pertama, banyak anak-anak disini ayang tidak mendapatkan pendidikan di sekolah," terang jebolan Akpol 1995 ini.

"Sehingga kita mengambil waktu dan tempat untuk mendidik mereka, supaya mereka bisa menggapai masa depan atau cita-cita yang mereka inginkan," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Kombes Pol Ngajib menyerahkan secara simbolik buku bacaan.

"Kita berikan buku untuk mereka bisa mendapatkan pelajaran dasar pendidikan, baik pendidikan secara umum maupun keagamaan," sebutnya.(*)