Chat GPT
Universitas di Jepang Larang Mahasiswa Pakai Chat GPT Open AI Demi Data, Cara Benar Login ChatGPT
Universitas Sophia Tokyo telah mengeluarkan larangan penggunaan chatbot kecerdasan buatan (AI)
TRIBUN-TIMUR.COM - Kehebatan chatbot AI telah menyebabkan banyak sektor pendidikan melarang penggunaan Chat GPT buatan OpenAI di lingkungan mereka.
Saat ini, universitas di Jepang menjadi tambahan terbaru dalam daftar tersebut.
Universitas Sophia Tokyo telah mengeluarkan larangan penggunaan chatbot kecerdasan buatan (AI) oleh mahasiswa dalam menulis tugas seperti esai, laporan, dan tesis.
"Dalam tugas-tugas seperti makalah reaksi, laporan, esai, dan tesis, penggunaan teks, kode sumber program, dan hasil perhitungan yang dihasilkan oleh Chat GPT dan bot obrolan AI lainnya tidak diizinkan karena siswa tidak menghasilkannya sendiri," ungkap Universitas Sophia Tokyo dalam pedoman baru yang diterbitkan di situs resmi mereka pada 27 Maret.
Baca juga: Chat GPT Login - Cara Menggunakan Chat GPT Bahasa Indonesia Gratis dan Mudah
Baca juga: Link Login ChatGPT OpenAI - Cara Gunakan Chat GPT Bahasa Indonesia Gratis Cepat
"Jika penggunaan ini terdeteksi melalui alat deteksi, tindakan tegas akan diambil sesuai dengan Aturan Disiplin Universitas terkait Pelanggaran," tambahnya.
Langkah serupa juga diambil oleh Universitas Tokyo yang mengunggah dokumen berjudul "Tentang Generative AI".
"Laporan harus dibuat oleh siswa itu sendiri dan tidak boleh hanya dibuat dengan bantuan AI," jelasnya di situs internal pada 3 April.
Selain itu, Universitas Tohoku juga memberitahu mahasiswa bahwa menggunakan AI generatif untuk menyusun laporan dapat menghadirkan masalah serius dalam proses pembelajaran mereka, terutama jika hal ini berpotensi mengarah pada penilaian yang ketat.
Tak hanya kepada mahasiswa, Universitas Tohoku juga memperingatkan para pengajarnya saat menggunakan alat AI generatif untuk menilai dan menerjemahkan hasil penelitian yang tidak dipublikasikan, data dapat secara tidak sengaja dibocorkan ke penyedia layanan, sebagian atau seluruhnya.
“Ada risiko informasi yang tidak boleh bocor ke luar, seperti informasi tentang ujian masuk dan informasi pribadi mahasiswa dan dosen, akan diteruskan ke penyedia layanan melalui generasi AI, dan lainnya, ada risiko itu itu akan disajikan sebagai jawaban untuk pengguna lain,” jelas pihak Universitas Tohoku.
Lebih lanjut dikutip dari NDTV, Selasa, 11 April, saat upacara penerimaan Universitas Kyoto, Rektor Universitas Nagahiro Minato turut mengingatkan mahasiswanya di mana makalah yang dihasilkan AI akan memiliki banyak masalah.
“Menulis membutuhkan banyak energi, tetapi itu akan memperkuat mentalitas dan kemampuan berpikir Anda,” kata Minato kepada para mahasiswa.
Jepang tidak sendiri, beberapa universitas di Australia juga lebih dahulu melarang chatbot yang diluncurkan pada November 2022 lalu.
Di antaranya, negara bagian Queensland dan New South Wales,sampai mereka bisa mengkaji apakah chat tersebut tepat untuk digunakan. Universitas di Prancis dan beberapa sekolah di kota New York, Amerika Serikat (AS) juga melakukan hal yang sama.
Cara Mengatasi Gagal Login Chat GPT
Cara Menggunakan Chat GPT/ ChatGPT Bahasa Indonesia |
![]() |
---|
ChatGPT Login - Cara Menggunakan Chat GPT atau ChatGPT OpenAI Bahasa Indonesia Online |
![]() |
---|
ChatGPT Login - Cara Menggunakan Chat GPT atau ChatGPT OpenAI Bahasa Indonesia |
![]() |
---|
Cara Menggunakan Chat GPT atau ChatGPT OpenAI Bahasa Indonesia |
![]() |
---|
Cara Menggunakan Chat GPT/ ChatGPT OpenAI Bahasa Indonesia Gratis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.