Sukses Loloskan 532 Kelas Kolaborasi, UNM Dapat Rp 6,4 M untuk Praktisi Mengajar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Direktur Sumber Daya Dikti Kemendikbud ristek Sofwan Efendi menjajaki kerjasama bersama pimpinan perguruan tinggi penerima bantuan Praktisi Mengajar di Grand Horison, Serpong, Tangerang, Banten, Senin (15/5/2023).

Penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) diwakili oleh lima perguruan tinggi.

Yakni Universitas Negeri Makassar sebagai kampus paling banyak meloloskan kelas kolaborasi.

Kemudian Universitas Gadjah Mada, UPI Bandung, Universitas Mega Rezki, Universitas Negeri Semarang dan Universitas Madiun.

Direktur sumber daya Kemendikbud Ristek, Sofwan Efendi menyampaika program yang dimulai tahun 2022 ini dirasakan banyak manfaatnya.

Tidak hanya bagi perguruan tinggi secara kelembagaan tetapi juga pelibatan dosen dan mahasiswa serta praktisi.

Baca juga: Loloskan Praktisi Terbanyak se-Indonesia, UNM Ungguli UGM Kini Diganjar Pujian dari Kemendikbud

Baca juga: Roadshow LEAD Campus Esport Sukses Digelar di UNM

"Ini sangat membantu mendekatkan dan membumikan dunia usaha dan dunia industri di perguruan tinggi," ujar Sofwan Efendi.

"Selama ini para mahasiswa belajar dan paham  secara teori. Maka dengan kehadiran praktisi, akan membantu mahasiswa meningkatkan kompetensi, pengalaman dan perspektifnya dunia kerja. sehingga tahun 2023 ini program dilanjutkan kembali bahkan jumlah bantuan yang bertambah," lanjutnya

Diketahui, UNM meloloskan 532 kelas kolaborasi.

Angka ini terbanyak dari seluruh Perguruan Tinggi seluruh Indonesia.

Kemudian UNM menjadi penerima bantuan praktisi mengajar bath 2 2023 sebanyak 245 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta.

UNM pun berhak mendapatkan pembiayaan Praktisi Mengajar terbanyak di seluruh perguruan tinggi di Indonesia 2023 senilai Rp 6,4 miliar.

Menyambut hal ini, Rektor UNM Prof Husain Syam mengaku bangga dengan prestasi yang ditorehkan.

“Saya gembira dengan prestasi membanggakan ini. Semoga dengan program ini benar-benar bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa unm dalam meningkatkan kompetensinya baik hardskills maupun softskills sebagai prakondisi memasuki dunia kerja," tuturnya.

Sementara itu Wakil Rektor bidang Akademik Prof Hasnawi Haris mengapesiasi peran sivitas akademika UNM dalam program Praktisi Mengajar.