Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

8.000 Kuota Haji Tambahan untuk Provinsi Waiting List Terlama

Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi, meminta pemerintah segera menindaklanjuti kabar penambahan 8.000 kuota haji dari pemerintah Arab Saudi.

dok. DPR RI
Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi Djamal 

JAKARTA, TRIBUN - Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi, meminta pemerintah segera menindaklanjuti kabar penambahan 8.000 kuota haji dari pemerintah Arab Saudi.

Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Selatan ini, mendorong kuota itu diperuntukkan bagi calon jamaah haji lanjut usia (lansia) dan provinsi dengan waiting list (daftar tunggu) haji terbanyak dan terlama di Indonesia.

DPR sendiri menjadwalkan pembahasan kuota tambahan itu selepas masa reses IV DPR 2022/2023, pertengahan Mei 2023 ini.

"(Masa reses ini berakhir 15 Mei (2023)," kata Kahfi.

Terpisah, Staf Khusus Menteri Agama, Wibowo Prasetyo, menyebut pihaknya tengah mencocokan agenda rapat menteri dan komisi VIII pekan depan.

"Dipertimbangkan tanggal 17 Mei, setelah masa pelunasan biaya haji berakhir," kata Wibowo di hadapan 61 jurnalis Media Center Haji (MCH) 2023 di Jakarta Pusat, Rabu (10/5/2023) malam.

Direktur Bina Haji dan Umrah Ditjen PHU Kemenag RI, Arsad Hidayat, Rabu (10/5/23), usai MoU dengan Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (FKKBIH) di Lapangan Banten, menegaskan optimismenya kuota lama 203 ribu plus 8000 kuota tambahan, akan terisi sebelum masa akhir pemberangkatan haji, awal Juni 2023.
"Insya Allah terisi." ujarnya.

Sejak awal pekan ini, lanjutnya, menteri agama terus menggelar rapat konsolidasi internal soal kuota.

Kemenag tengah mengajukan sejumlah opsi pengisian kuota.

Apakah disebar ke daerah dengan daftar tunggu terbanyak, atau diberikan ke jamaah lansia senior, atau dengan cara lain.

"Kuota baru setidaknya bisa memperpendek masa tunggu haji," ujar Arsad.

Baginya kuota penambahan kuota haji Indonesia adalah perjuangan abadi untuk mengurangi daftar antrean haji.

Dua Gelombang

Direktur Jenderal Pembinaan Haji dan Umrah Kemenag RI, Hilman Latif, berharap masa-masa akhir persiapan pemberangkatan haji ini bisa lancar.

Kelompok terbang (kloter) I haji di 14 embarkasi haji Indonesia, mulai diberangkatkan 23 Mei 2023. Ada 510 kloter dan dibagi dua gelombang.

Petugas haji (non kloter) untuk daerah kerja Madinah dan Bandara mulai diberangkatkan ke Tanah Suci, 20 Mei 2023.

Tahun ini, ada lebih dari 67.000 jemaah haji yang berusia 65 tahun ke atas.

Jumlah ini berkisar 30 persen dari total kuota haji reguler Indonesia yang mencapai 203.320.

Jumlah ini akan bertambah seiring adanya 8.000 tambahan kuota yang ditawarkan Arab saudi.

Waktu tunggu pemberangkatan haji di Tanah Air bervariasi, tergantung wilayah.

Rata-rata calon jemaah haji harus mengantre 20-40 tahun dari sejak mendaftar dan mendapatkan nomor porsi haji.

Dengan waktu tunggu yang demikian panjang, akan semakin banyak jemah yang baru berangkat ketika berusia lanjut.

Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan menerjunkan 1.234 petugas haji nonkloter dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

Tujuh Komitmen

Kementerian Agama mengusung tagline ‘Haji Ramah Lansia’ dalam penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M. Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) menegaskan komitmennya untuk mendukung kebijakan Kementerian Agama.

Komitmen Pelayanan KBIHU dalam Pelaksanaan Haji Ramah Lansia ini ditandatangani para Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Forum Komunikasi KBIHU seluruh provinsi di Kantor Kementerian Agama RI.

Penandatanganan ini berlangsung secara hybrid, daring dan luring dan dipusatkan di Ruang Rapat Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Jakarta.

Ikut bertanda tangan sebagai saksi, Kepala Kantor Wilayah Kemenag dan Kepala Bidang Haji pada masing-masing provinsi.

Penandatanganan ini disaksikan juga oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, Direktur Bina Haji Arsad Hidayat, dan para pejabat eselon II lainnya pada Ditjen PHU.

“Alhamdulillah, hari ini FK KBIHU dari seluruh provinsi di Indonesia telah menegaskan komitmennya untuk mendukung dan ikut menyukseskan Haji Ramah Lansia,” terang Dirjen PHU Hilman Latief di Jakarta, Rabu (10/5/2023).

“Peran KBIHU sangat penting. Sebab, mereka berada pada garda terdepan dalam pembinaan manasik jemaah haji, termasuk jemaah haji lansia,” sambungnya.

Hal senada disampaikan oleh Direktur Bina Haji Arsad Hidayat.

Menurutnya, komitmen ini menunjukkan adanya kesamaan persepsi antara Kemenag dan KBIHU. Hal ini penting karena akan berdampak pada pendekatan pembelajaran manasik haji.

“Proses manasik haji di Kantor Urusan Agama (KUA) dan Kankemenag Kabupaten/Kota dimulai sejak hari ini. Para jemaah di pulau Jawa akan mendapat delapan kali manasik sedang di luar pulau Jawa mendapat 10 kali manasik. Jadi penandatanganan komitmen pada hari ini sangat penting agar proses manasik ke depan didesain dalam semangat menyukseskan Haji Ramah Lansia,” sebutnya.

Tujuh komitmen SK KBIHU, yaitu mendukung kebijakan Pemerintah Indonesia kaitanya dengan pelaksanaan program Haji Ramah Lansia pada tahun 1444 H/2023 M.

Kedua, membuat program manasik haji dan umrah yang mendukung terhadap kenyamanan dan kesahihan pelaksanaan Ibadah Jemaah haji lansia.

Ketiga, melakukan pembinaan manasik haji dan umrah yang menekankan sisi-sisi kemudahan (rukhsah) kepada jemaah haji lansia.

Keempat, membantu dan memfasilitasi pelaksanaan ibadah haji jemaah lansia baik di Tanah Air, perjalanan maupun di Arab Saudi.

Kelima, meniadakan segala aktifitas yang menyebabkan kelelahan dan memperburuk kondisi kesehatan Jemaah haji lansia.

Keenam, menanamkan kesadaran kepada seluruh jemaah haji KBIHU pentingnya memiliki sifat kepedulian dan empati kepada jemaah haji lansia.

Ketujuh, mensosialisasikan butir-butir komitmen layanan Jemaah haji lansia kepada seluruh KBIHU yang berada di wilayah kami.(zil)

HL Tribun Timur 12 Mei 2023. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved