Archipelago Food Festival
200 Menu Nusantara Manjakan Lidah Pengunjung di Archipelago Food Festival Harper Perintis
Archipelago Food Festival sukses digelar di Hotel Harper Perintis Makassar, Rabu (10/5/2023) malam.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Archipelago Food Festival sukses digelar di Hotel Harper Perintis Makassar, Rabu (10/5/2023) malam.
Sebanyak 200 menu makanan khas Nusantara itu pun sukses membuat pengunjung kenyang.
Ratusan pengunjung yang datang dari berbagai kalangan, mulai dari tamu undangan hingga masyarakat umum.
Mereka tampak sangat menikmati berbagai menu nusantara yang dibagi beberapa wilayah.
Seperti misalnya wilayah makanan khas Manado, Toraja, Kalimantan, Sumatera, Bali, Jawa Timur, Lombok, dan sebagainya.
Adapun jenis makanannya seperti konro bakar, coto banjar, sayur daun ubi, ikan bakar parape, udang bakar dabu-dabu.
Ada juga lawara jantung pisang, ketoprak, selada udang mandar, pisang epe, dan berbagai menu lainnya.
Salah satu pengunjung, Ani mengatakan, dirinya sengaja datang di acara Archipelago Food Festival.
“Tahu infonya dari keluarga, saya penasaran dan alhamdulillah bisa datang, acaranya keren,” katanya.Ia berharap acara ini dalam terus dilaksanakan di Makassar.
“Semoga bisa terus dilaksanakan acara seperti ini,” harapnya.
Pengunjung lainnya, Aya memuji masakan yang disajikan dalam gelaran Archipelago Food Festival.
“Makanannya enak-enak semua, keren sekali,” puji Aya.
Corporate Chef Executive Archipelago Internasional Chef Denny Frederick, mengatakan bahwa antusias pengunjung Archipelago Food Festival cukup besar.
“Target terpenuhi, ada ratusan tamu yang datang malam hari ini,” kata Denny.
Denny menyebut, semua makanan di Archipelago Food Festival bakal disajikan langsung oleh 13 executive chef ternama di bawah naungan hotel Archipelago.
Asisten II Pemerintah Kota Makassar, Rusmayani Madjid memuji gelaran Archipelago Food Festival.
Menurutnya kegiatan ini mendukung program Kota Makassar sebagai Kota Makan Enak.
“Kegiatan ini mendukung program pemerintah Kota Makassar. Makassar sebagai ibukota provinsi, bukan hanya tersedia makanan tradisional saja. Makanan nusantara juga banyak tersaji di Makassar,” kata Rusmayani.
Dirinya berharap, kegiatan ini bisa terus berlangsung di Makassar.
“Kegiatan ini juga sekaligus memperkenalkan makanan nusantara di Makassar. Semoga berlanjut terus,” harapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.