PKS Daftarkan Bacaleg
Alasan Brigjend Muslimin Akib Mantan Prajurit Baret Merah Kopassus TNI AD Maju Caleg DPRD Luwu
Alumni Akmil Magelang tahun 1985 ini didaftarkan PKS Luwu untuk bertarung dalam pemilihan DPRD kabupaten..
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - DPD Partai PKS Luwu resmi mendaftarkan 35 nama Bacalegnya di Sekretariat KPU Luwu Jl Batara Guru, Desa Lebani, Kecamatan Belopa Utara, Luwu.
Dari 35 nama Bacaleg itu, ada satu nama yang menjadi pusat perhatian.
Pasalnya, ia merupakan perwira tinggi TNI AD berpangkat jenderal bintang satu, Jenderal (Purn) Muslimin Akib.
Alumni Akmil Magelang tahun 1985 ini didaftarkan PKS Luwu untuk bertarung dalam pemilihan DPRD kabupaten.
Nantinya, mantan Danton Komando Pasukan Khusus atau Kopassus tahun 1986 itu akan maju lewat Dapil I Luwu.
Bukan tanpa alasan, Muslimin Akib mengaku maju maccaleg pada Pemilu 2024 karena merasa terpanggil melihat kondisi kampung halamannya.
"Jadi begini, saya merasa terpanggil kembali ke kampung halaman saya. Ada banyak yang bisa saya lakukan jika sudah masuk kedalam sistem, kita bisa didengar kalau kita masuk kedalam sistem," jelasnya, Selasa (9/5/2023).
"Ketika sudah di dalam sistem, saya bisa meluruskan atau membenarkan hal yang keliru. Daripada kita berteriak-teriak dari luar," sambungnya.
Kata Muslimin, salah satu yang menjadi alasan dirinya ingin mengabdi di Bumi Sawerigading ialah data angka kemiskinan yang ia dapatkan.
"Masa kita mau lihat kampung kita menjadi salah satu daerah termiskin di Sulsel, ini miris bagi saya," ujarnya.
Baca juga: Video: DPD PKS Luwu Daftar Bacaleg di KPU, Target 8 Kursi di Pemilu
Padahal, sambung Muslimin, Luwu menyimpan segudang Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang bisa dimanfaatkan.
"Sekarang coba kita lihat Karang-karangan di Kecamatan Bua. Kebanyakan saudara kita hanya jadi penonton ketika perusahaan masuk. Seharusnya masyarakat di sana diberikan pelatihan, sehingga bisa terserap dalam dunia kerja," terangnya.
Tak hanya itu, Muslimin juga menyinggung kesejahteraan nelayan di Kabupaten Luwu yang menurutnya masih jauh dari kata sejahtera.
"Belum lagi bicara nelayan. Jangan salah, nelayan kita itu banyak sekali. Dan potensi mereka masih tak dimaksimalkan," tutupnya. (*)
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.