Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sunah Islam

5 Cara Istri Bisa Ikhlas Maafkan Suami Selingkuh Menurut Aisyah Dahlan, Harus Paham Penyebab

Kali ini, dr Aisyah Dahlan membagikan tips tentang bagaimana cara ikhlas dalam memaafkan suami yang terlibat dalam perselingkuhan.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
dr Aisyah Dahlan membagikan tips tentang bagaimana cara ikhlas dalam memaafkan suami yang terlibat dalam perselingkuhan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dokter Aisyah Dahlan, yang juga dikenal sebagai Ustazah Aisyah Dahlan, adalah seorang praktisi keterampilan neuparenting dan konsultan dalam penanggulangan narkoba.

Kali ini, dr Aisyah Dahlan membagikan tips tentang bagaimana cara ikhlas dalam memaafkan suami yang terlibat dalam perselingkuhan.

Dalam kehidupan rumah tangga, sering terjadi kesalahpahaman antara suami dan istri.

Belakangan ini, berita tentang suami yang terbukti berselingkuh atau berbohong sering muncul.

Menurut dr Aisyah Dahlan, sangat sulit bagi seorang istri untuk menerima kenyataan bahwa suaminya melakukan perselingkuhan.

Bahkan jika suami benar-benar berselingkuh, istri akan selalu mengingat dan merasa kecewa.

Dr Aisyah Dahlan menjelaskan, kondisi tersebut adalah hal yang wajar bagi seorang istri, mengingat wanita memiliki daya ingat yang kuat.

"Kalau benar dibohongi dan pernah dikecewakan atau pernah disakiti ( selingkuh), itu memori di otak kuat banget sambungannya," kata dr Aisyah Dahlan dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Pecinta dr Aisah Dahlan, CHt, Kamis (2/12/2021).

dr Aisyah Dahlan mengatakan, pada saat mendapati suami berkhianat dan berbohong, istri harus melakukan beberapa hal untuk bisa memaafkan kembali sang suami atas apa yang telah ia lakukan.

Lebih lanjut, dr Aisyah Dahlan menyarankan agar istri melakukan lima cara berikut ini, termasuk istri harus lebih mendekatkan diri kepada Allah dan mengucapkan afirmasi positif.

Pertama, istri harus mencoba menerima.

Kedua, tarik nafas.

Ketiga, istigfar.

Keempat, mengucapkan kalimat-kalimat thayyibah.

Kelima, mengucapkan afirmasi positif kepada diri sendiri.

"Tentu tadi kita mencoba cara allowing dulu, tarik nafas, istigfar, mengucapkan kalimat-kalimat thayyibah, ada tambahan sedikit afirmasi-afirmasi positifnya itu bagus, walaupun disakitinya karena laki-laki tergoda sama orang lain misalnya," kata dr Aisyah Dahlan.

Lanjut dr Aisyah Dahlan, ada dua kemungkinan suami bisa berselingkuh.

"Bagimana jika suami tergoda dengan wanita lain? Kemungkinan suami Anda ganteng dan membutuhkan apa yang tidak ada di kita," lanjutnya.

Jika sudah terjadi per selingkuhan yang dilakukan oleh sang suami, ada baiknya istri juga harus introspeksi diri.

Introspeksi dengan cara mendekatkan diri kepada Allah seperti saran yang telah disebutkan sebelumnya.

Jika sudah melakukan hal tersebut, maka otak secara tidak langsung akan mengajak diri untuk memperbaiki diri.

"Setelah kita melakukan itu, bagus, maka otak akan mengajak diri kita untuk introspeksi, otak ngasih tau termasuk qolbu juga ngasih tau, 'kayaknya suami kamu itu, butuh yang manja-manja deh, makanya dia tertarik sama perempuan yang manja'," tuturnya.

"Ada kemungkinan, suami ber selingkuh karena mencari wanita yang lebih manja daripada istrinya, sebut dr Aisyah Dahlan.

"Setelah tahu, akhirnya kita belajar deh manja-manja, cuma itu memang membutuhkan waktu, untuk bisa seperti itu," imbuhnya.

Menerima dan memafkan pasangan yang telah ber selingkuh memang tidak mudah.

Namun, Anda bisa mencoba tips lainnya dari dr Aisyah Dahlan berikut ini untuk memaafkan suami yang telah ber selingkuh.

"Pertama adalah hening dulu, diam, tafakkur, taddabur, muhasabah diri dan itu bisa dilakukan sebelum tidur atau habis sholat," sambungnya.

Selanjutnya, apabila mendapati suami yang ber selingkuh, namun istri tidak mampu untuk menghadapinya, saran dr Aisyah Dahlan sebaiknya mencari pertolongan.

"Tentu buat sesuatu yang masih belum bisa, kita mencoba dan kebeutulan sedang rendah sekali energinya, nggak punya kemampuan untuk bisa mengatasinya sendiri, nah itu perlu pertolongan.

Kalau diri sendiri belum bisa membuat berburuk sangka itu menjadi berbaik sangka, itu butuh pertolongan,"

Adapun pertolongan tersebut bisa didapat dari sahabat terutama sahabat yang mempunyai kemampuan terapis.

"Perlu datang ke sahabat-sahabat, dan sahabat yang mempunyai keterampilan sepeti terapis, kadang harus ada, harus banyak.

Jadi seperti itu kalau nggak sanggup sendiri, minta pertolongan," pungkas dr Aisyah Dahlan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved