Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Covid-19 Sub Varian Terbaru Masuk Indonesia, Mantan Wapres Jusuf Kalla Positif Corona, Kondisi JK

data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, kenaikan kasus virus corona terjadi pada awal hingga pertengahan April 2023.

Editor: Edi Sumardi
INSTAGRAM.COM/@JUSUFKALLA
Mantan Wapres RI, Jusuf Kalla atau JK yang sakit terpapar virus corona atau Covid-19. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Alarm bahaya virus corona di Indonesia kembali menyalakan tanda-tanda bahaya.

Setelah beberapa bulan mengalami penurunan, kasus Covid-19 di Tanah Air kembali naik dan semakin menjadi-jadi.

Situasi ini menjadi semakin bikin khawatir karena ditemukan subvarian baru dari virus corona yang saat ini tengah menjadi perhatian serius oleh berbagai negara di dunia.

Masyarakat diharapkan untuk tetap waspada dan memperketat protokol kesehatan yang sempat mengendur dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, kenaikan kasus virus corona terjadi pada awal hingga pertengahan April 2023.

Penambahan kasus Covid-19 yang semula berada di kisaran angka 400 kasus per hari kini meningkat menjadi 900 kasus per hari.

Pada tanggal 11 April 2023, tercatat penambahan kasus virus corona mencapai 944 kasus per hari.

Lalu, pada tanggal 12 April 2023, bertambah sebanyak 987 kasus dalam sehari.

Data terbaru pada tanggal 13 April 2023, bertambah sebanyak 990 kasus Covid-19 dalam sehari.

Sehingga, total kasus sejak awal pandemi di Indonesia pada 2 Maret 2020, hingga saat ini tercatat sebanyak 6.754.593 kasus.

Kenaikan jumlah kasus harian ini sejalan dengan peningkatan kasus aktif.

Pada tanggal 5 April 2023, jumlah kasus aktif Covid-19 masih di bawah 6.000, yakni 5.945 kasus.

Namun, angka tersebut terus meningkat. Pada tanggal 11 April 2023, tercatat penambahan sebanyak 228 kasus aktif dalam sehari.

Lalu, pada tanggal 12 April 2023, bertambah sebanyak 630 kasus aktif, dan pada tanggal 13 April 2023 bertambah sebanyak 262 kasus aktif.

Sehingga, saat ini tercatat ada 7.719 kasus aktif Covid-19 di Indonesia.

Dalam situasi yang semakin tidak menentu ini, masyarakat diminta untuk memperketat protokol kesehatan dan disiplin dalam menerapkan protokol 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Hal ini diharapkan dapat membantu dalam menekan angka penyebaran virus corona yang semakin memprihatinkan di Indonesia.

Subvarian baru

Bersamaan dengan naiknya kasus Covid-19, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi bahwa subvarian Omicron XBB.1.16 atau subvarian Arcturus sudah masuk ke Indonesia.

Saat ini, total ada 2 kasus subvarian Arcturus yang terkonfirmasi. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menerangkan, kasus itu masing-masing ditemukan pada 23 dan 27 Maret 2023.

Satu di antaranya merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).

Disebutkan Nadia, gejala yang dialami pasien tidak tergolong berat.

Memang, subvarian Arcturus cenderung cepat menular, tetapi tidak menimbulkan fatalitas.

“Hanya satu sempat dirawat. Yang satu tidak ada gejala dan pelaku perjalanan LN," kata Nadia, Jumat (14/4/2023), sebagaimana dilansir Kompas.com.

Saat ini Kemenkes masih terus melakukan pemeriksaan epidemiologi terkait subvarian Arcturus.

Namun, dipastikan, dua pasien yang sempat terkonfirmasi virus tersebut kini sudah sembuh.

“Sudah sembuh, hanya (sakit) 5-6 hari saja," tutur Nadia.

Adapun subvarian Arcturus atau XBB.1.16 ini telah menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).

Arcturus disebut sangat mirip dengan "Kraken" XBB.1.5 yang dominan di Amerika Serikat.

Adapun Kraken, seperti dilansir dari Yahoo News, adalah varian Covid-19 yang paling menular.

Mutasi tambahan pada protein lonjakan virus yang menempel dan menginfeksi sel manusia berpotensi membuat varian tersebut lebih menular dan bahkan menyebabkan penyakit yang lebih parah.

Atas alasan ini dan karena meningkatnya kasus Covid-19 di belahan dunia timur, XBB.1.16 dianggap salah satu varian yang harus diperhatikan.

Segera booster

Presiden Joko Widodo mengakui bahwa terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Tanah Air beberapa waktu terakhir.

Namun demikian, menurut dia, situasi pandemi masih terkendali.

"Memang ada kenaikan, tetapi kota masih jauh di bawah standarnya WHO. Standarnya WHO kurang lebih 8.000 dan kita berada di angka 600-900. Saya kira kita masih terkelola terkendali dengan baik," kata Jokowi seusai meresmikan Hunian Milenial untuk Indonesia di Depok, Kamis (13/4/2023).

Menurut Jokowi, hasil serosurvei juga menunjukkan bahwa imunitas warga Indonesia terbilang tinggi, yakni mencapai 98,5 persen.

Kendati begitu, dia mengingatkan agar masyarakat tetap berhati-hati dan segera melakukan vaksinasi ataupun vaksinasi booster atau dosis ketiga.

“Hati-hati, yang belum vaksin, yang belum booster segera minta divaksin agar semuanya lingkungan kita terjaga dari Covid," kata kepala negara.

JK positif Covid-19

Salah satu bukti kembali mengganasnya Covid-19 di Tanah Air, mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dilaporkan sedang terpapar.

Hal ini dikonfirmasi Juru Bicara JK, Husain Abdullah.

Saat ini, JK sedang beristirahat di rumah dan kondisinya dilaporkan baik-baik saja.

Husain Abdullah mengatakan bahwa JK lebih memilih untuk beristirahat dan melakukan aktivitas seperti membaca di perpustakaan pribadinya serta menulis catatan harian.

Kabar mengenai JK terinfeksi Covid-19 terungkap saat ia membatalkan kehadirannya di acara Pertemuan Saudagar Bugis-Makassar (PSBM) XXIII.

Ketua Dewan Penasihat BPP KKSS Aksa Mahmud sekaligus ipar JK mengungkapkan bahwa JK saat ini terkena Covid-19.

"Aktivitas JK dalam beberapa hari terakhir sangat padat, termasuk di luar daerah dan luar negeri. Dia merasa kelelahan dan akhirnya terkena Covid-19," kata Aksa Mahmud saat menyampaikan kata sambutan di acara PSBM XXIII di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Ahad atau Minggu (30/4/2023) kemarin.

Aksa menyatakan bahwa meskipun JK dalam kondisi sehat, istri JK meminta dokter untuk tidak memberi izin agar JK hadir di Makassar demi menjaga kesehatannya.

Aksa berharap bahwa JK bisa pulih dengan cepat dan Covid-19 tidak akan lagi menjadi masalah bagi dirinya.

"Saya berharap bahwa ini adalah akhir dari pandemi Covid-19, dan semoga JK segera pulih," kata Aksa.

Kondisi terbaru 

Melalui akunnya di Instagram @jusufkalla, Jusuf Kalla mem-posting foto dirinya sedang shalat berjamaah, Senin (1/5/2023).

Dalam foto tersebut, tampak Jusuf Kalla menjadi imam.

Foto tersebut diberi keterangan (caption), "Alhamdulillah banyak yang doakan. Terimakasih atas doanya. Aamiin."

Belum diketahui, apakah foto tersebut foto baru atau lama (sebelum terpapar Covid-19).

Sejumlah pemilik akun pun mendoakan Jusuf Kalla.

Pemilik akun @ajieppadindangpettalolo menulis komentar, "In Syaa Allah, sehat selalu Pak JK."
 
Pemilik akun @rezaharmaini menulis komentar, "Cepat pulih kembali pak."

Pemilik akun @vonnie.daud menulis komentar, "Insya Allah sehat selalu pak."

Pemilik akun @atmonov menulis komentar, "Syafakillah Pak JK... Bangsa ini masih perlu tauladan dan masukan Bapak."

Pemilik akun @achmadsoegiarto menulis komentar, "Alhamdulillah."

Pemilik akun @nabilmulahelah menulis komentar, "Semoga lekas sembuh Pak Wapres."

Pemilik akun @rahmagafmi menulis komentar, "Semoga Bapak JK selalu diberikan kesehatan dan dalam lindungan Allah SWT. Aamiin Yaa Allah."(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved