Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sunah Islam

3 Penyebab Perselingkuhan Suami atau Istri Menurut Buya Yahya, Termasuk Tidak Puas saat Berhubungan

Menurut Islam, pernikahan merupakan hubungan suci yang dihalalkan dan dijaga dengan baik oleh setiap pasangan.

Editor: Ansar
Al-Bahjah TV
Buya Yahya mengungkapkan penyebab suami dan istri berselingkuh meskipun sudah menikah. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Buya Yahya mengungkapkan penyebab suami dan istri berselingkuh meskipun sudah menikah.

Menurut Islam, pernikahan merupakan hubungan suci yang dihalalkan dan dijaga dengan baik oleh setiap pasangan.

Namun, masih banyak pasangan yang melakukan perselingkuhan dalam pernikahan mereka.

Perselingkuhan ini tidak hanya dilakukan oleh pria, tetapi juga oleh wanita.

Perselingkuhan dalam pernikahan merupakan tindakan yang sangat tercela dan dikecam oleh agama serta masyarakat.

Namun, mengapa masih banyak pasangan yang melakukan perselingkuhan?

Menurut Buya Yahya, ada beberapa penyebab yang dapat memicu perselingkuhan dalam pernikahan.

Salah satu penyebabnya adalah ketidakpuasan dalam hubungan intim.

Pasangan yang tidak merasa puas dalam hubungan intim dapat mencari kepuasan di luar pernikahan.

Selain itu, kurangnya komunikasi dan kepercayaan antara pasangan juga dapat menjadi penyebab perselingkuhan.

Kegagalan dalam menjaga komitmen dalam pernikahan juga dapat memicu perselingkuhan.

Pasangan yang tidak bisa memenuhi janjinya dalam pernikahan, seperti berkomitmen untuk setia, dapat merusak hubungan dan memicu perselingkuhan.

Buya Yahya menekankan bahwa perselingkuhan dalam pernikahan merupakan tindakan yang sangat tidak terpuji dan bertentangan dengan ajaran Islam.

Oleh karena itu, pasangan perlu menjaga hubungan pernikahan dengan baik dan saling memahami serta memenuhi kebutuhan pasangan dalam hubungan intim.

Dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Jumat (28/4/2023), Buya Yahya mengatakan, selingkuh adalah perbuatan seseorang yang melakukan hubungan haram padahal ia sudah mempunyai pasangan yang halal.

"Selingkuh maknanya adalah melakukan hubungan haram sudah punya yang halal, naudzubillah," kata Buya Yahya.

Selingkuh merupakan perbuatan yang hina dan akan terhinakan pula seseorang yang melakukan perbuatan tersebut.

Sebab, ia sudah memiliki hal yang halal dari pasangan yang menikahinya namun tetap memilih melakukan hal yang haram dengan selingkuh.

Baik laki-laki dan perempuan, siapa pun yang melakukan per  selingkuhan dianggap hina.

"Terhinakan laki-laki seperti itu. Sudah punya halal di rumahnya, ternyata melakukan yang haram," sebutnya.

Seseorang yang sudah terikat perkawinan tetapi  selingkuh disebut telah melakukan zina muhsan.

Pelaku zina muhsan, sebut Buya Yahya, baik laki-laki dan perempuan, akan mendapat hukuman berat dari masyarakat maupun secara syariat. Karena itu, zina muhsan wajib dihindari.

"Sudah punya halal di rumahnya, ternyata melakukan yang haram, namanya zina muhsan dan kalau seandainya perlu ditegakkan hukum, maka dia dirajam sampai mati dan dia mendapatkan kehinaan.

Tapi kalau sudah dirajam di dunia, nggak dihukum lagi di akhirat," imbuhnya.

Apabila telah  menikah, Buya Yahya menyarankan pentingnya menjaga diri dari perbuatan zina terutama  selingkuh.

"Jika benar dia (  selingkuh), naudzubillah, takutlah kepada zina, sudah punya yang halal," sambungnya.

Selingkuh Bisa Disebabkan 3 Faktor Ini

Lebih lanjut, Buya Yahya mengatakan, seseorang yang sudah  menikah tapi  selingkuh, umumnya disebabkan karena tiga faktor.

1. Iman yang Rendah

Pertama, per selingkuhan terjadi karena rendahnya iman seseorang.

2. Pergaulan

Faktor selanjutnya adalah pergaulan.

3. Tontonan

Faktor terakhir karena sering menonton halhal negatif seperti menonton video porno.

"Mudahnya orang melakukan zina pertama karena kroposnya iman, kedua pergaulan, ketiga adalah tontonan. Pergaulan adalah orang yang nyodor-nyodorkan begitu sama tontonannya naudzubillah," ucapnya.

Di antara ketiga faktor tersebut, faktor tontonan menjadi sangat berpengaruh terhadap terjadinya per selingkuhan, kata Buya Yahya.

Seseorang yang sering menonton video porno, ia akan menjadi lebih suka melirik orang lain daripada pasangannya sendiri.

Tentunya, orang tersebut akan membanding-bandingkan pasangannya dengan apa yang telah ia lihat dalam video tersebut.

"Jangan main-main nonton film porno, karena itu menjadikan Anda suka melirik kepada orang lain.

Karena apa? Anda mencari-cari yang tidak ada pada istrimu, atau suamimu, jangan dianggap sepele," tegas Buya Yahya.

Seseorang yang suka melihat video porno, orang tersebut menjadi tidak akan pernah puas dengan pasanganya, sehingga terbukalah pintu perzinahan dan memilih  selingkuh.

"Sebab, kalau orang sudah terbiasa nonton film kotor (porno) itu, akhirnya menyimpulkan istrimu tidak seperti "dia",

sehingga dia kemana-mana mencari, saya nggak akan puas dengan istrinya atau nggak akan puas dengan suaminya, rugilah dia. Mukaddimah zina di situ, sehingga dia mencoba yang lain," tegasnya.

Terakhir kata Buya Yahya, seseorang yang berzina, tidak pernah merasa cukup dengan satu pasangannya, maka ia akan mudah melakukan 1000 kali zina selanjutnya karena sudah tidak takut lagi kepada Allah.

Sementara, orang yang merasa cukup dengan pasangan yang halal, maka satu pasangan pun ia merasa cukup dan enggan untuk ber  selingkuh.

"Sekali orang berzina maka mudah melakukan 1000 kali zina karena sudah tidak takut kepaada Allah, tapi orang yang meraasa cukup dengan yang halal, satu halal cukup.

Tapi kalau zina, 1000 wanita tidak akan cukup, 1000 laki-laki gak akan cukup karena kehinaan," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved