Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KKB Papua

KKB Papua Lewis Kogoya Tembak Mati Bos KKB Joni Botak karena Dianggap Mata-mata, Videonya Viral

Joni Botak, salah satu pemimpin Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua tewas dibunuh KKB Papua pimpinan Lewis Kogoya

Editor: Edi Sumardi
HANDOVER
Screenshot video detik-detik penyiksaan KKB Papua pimpinan Joni Botak oleh KKB Papua pimpinan Lewis Kogoya. Hal ini terjadi karena KKB Joni Botak dianggap berkhianat. 

Kedua kubu KKB Papua itu terlibat kontak senjata yang mengakibatkan seorang warga sipil meninggal dunia.

Sedangkan, salah satu pimpinan di kedua KKB Papua yang berseteru, mengalami kritis setelah terkena tembakan.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2023, Kombes Faizal Ramadhani memastikan, kejadian tersebut melibatkan dua KKB yang berseteru. 

Perseteruan itu diakibatkan aksi penembakan pesawat yang mengakibatkan layanan penerbangan di wilayah tersebut dihentikan untuk sementara.

"Menurut keterangan masyarakat yang ke TKP berinisial IG, menyampaikan pihak dari KKB Joni Botak dan KKB dari Lewis Kogoya. Arodi Kulla sempat berdebat terkait penerbangan yang masuk di Bandara Beoga," kata Kombes Faizal Ramadhani melalui pesan singkat, Selasa (25/4/2023).

Menurut dia, Joni Botak yang selama ini dikenal sebagai pimpinan KKB wilayah Tembagapura, menginginkan agar jalur penerbangan tetap ada di Beoga.

Sementara, kelompok Lewis Kogoya dan Arodi Kulla yang berasal dari Kabupaten Intan Jaya, menginginkan agar layanan tersebut dihentikan.

Akibatnya, kedua kelompok berseteru hingga terjadi aksi penembakan yang menyebabkan satu orang meninggal dunia dan dua lainnya kritis.

"Dari perdebatan itu menimbulkan keributan antara kedua kelompok, yang mengakibatkan adanya korban jiwa, maupun luka-luka, dan empat unit rumah milik warga sipil Kampung Julukoma dibakar," kata Kombes Faizal Ramadhani.

Korban meninggal dunia adalah Olem Uamang yang merupakan warga setempat.

Sedangkan, Joni Botak dan salah satu anggotanya dikabarkan dalam keadaan kritis setelah mengalami luka tembak dan senjata tajam.

"Sampai sekarang, kami sedang berusaha mencari tahu kondisi para korban di sana dan TNI-Polri sedang berusaha mengirim pasukan ke wilayah tersebut," kata Kombes Faizal Ramadhani.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved