Polisi Tembak Pelaku Begal Pemudik di Jl Barawaja Makassar, Motifnya Ternyata Balas Dendam
Pelaku pengeroyokan dan begal pemudik akhirnya ditembak polisi lantaran dianggap melawan dan hendak melarikan diri.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ari Maryadi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Satu dari 11 kawanan pelaku pengeroyokan dan begal terhadap dua pemudik di Jl Barawaja, Kecamatan Tallo, Makassar, Sabtu lalu, ditembak polisi.
Pelaku berinisial AM alias Axel (24) warga Goa Ria, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
AM tangkap Unit Jantanras Polrestabes Makassar saat berada di Jl Batua Raya.
Ia ditembak polisi lantaran dianggap melawan dan hendak melarikan diri.
"Kita lakukan penangkapan di Batua Raya," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib saat merilis kasus itu, Senin (24/4/2023) sore.
"Saat dilakukan penangkapan dan pengembangan, pelaku ini melakukan perlawanan dan juga melarikan diri, kita lakukan tindakan tegas terukur terhadap yang bersangkutan," sambungnya.
Untuk motif pengeroyokan kata dia, diduga karena dendam. Namun Ngajib mengatakan, pelaku salah sasaran.
"Motifnya, sementara balas dendam. Tapi dari hasil pemeriksaan ternyata bukan sasarannya. Salah sasaran," jelasnya.
Dari catatan kepolisian, Axel rupanya seorang residivis yang pernah ditahan atas kasus yang sama.
"Dari hasil penyelidikan, yang bersangkutan ternyata telah melakukan hal yang sama atau recedivis pada 2021," ungkap Ngajib.
Sementara, 10 teman Axel yang masih buron kini dalam pengejaran polisi.
Sebelumnya diberitakan, beredar rekaman video aksi pengeroyokan terhadap dua pengendara motor di Jl Barawaja, Kecamatan Tallo, Makassar, Sabtu kemarin.
Dalam rekaman video itu, terlihat dua pemotor yang berboncengan dihadang sekelompok pria.
Salah satu dari kelompok pria itu bahkan nekat mengayunkan senjata tajamnya berulang kali ke korban.
Salah satu korban tampak tergeletak di aspal.
Sementara teman korban, melarikan diri.
Kapolsek Tallo, AKP Ismail yang dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya kejadian itu.
"Sementara dalam Lidik ini semoga cepat terungkap karena identitasnya belum diketahui, mudah-mudahan dalam waktu dekat terungkap," kata AKP Ismail kepada wartawan, Senin (24/4/2023).
Belakangan, korban diketahui Mulyadi (25) bersama rekannya NZ (16) pemudik dari luar daerah yang baru saja berkunjung ke rumah keluarganya di sekitar lokasi.
Saat pulang dari rumah keluarganya itu, korban Mulyadi yang berboncengan dengan NZ singgah untuk mengisi bensin di sekitar lokasi kejadian.
Usai mengisi bensin itulah para pelaku tiba-tiba muncul menghadang korban dan menebasnya berkali-kali.
"Tidak ditahu kronologis nya, jadi ini anak pendatang dari Kalimantan pulang mudik dia mau isi bensin setelah pulang isi bensin dia dicegat," ujar Ismail
"Tidak ditahu tidak ada permasalahan awal tiba-tiba dikeroyok untung dia melarikan diri," sambungnya.
Ismail menyebut, akibat peristiwa itu kedua korban mengalami luka tebas di bagian tubuhnya.
"Tangan (NZ) dan kepala (Mulyadi) ditebas, kalau yang kepala tidak terlalu, yang tangan sebelah kiri (parah)," bebernya.
Kelompok pria yang melakukan penganiayaan itu diduga adalah kawanan begal.
Pasalnya, usai meluki korbannya, para pelaku membawa kabur beberapa barang korban.
Kedua korban pun kini dirawat di RS Bhayangkara. Sementara para pelaku dalam pengejaran polisi.(*)
| 800 Pelanggan Terdampak Tiang Listrik Roboh di Makassar, PLN: 99,8 Persen Pulih |
|
|---|
| Aplikasi CARADE Jadi Terobosan STIK Makassar Menuju Akreditasi Unggul |
|
|---|
| PLN Klaim 7 Tiang Listrik Roboh di Metro Tanjung Bunga Makassar Akibat Pohon Tumbang |
|
|---|
| Inkanas Tribun Timur Juara Umum 4 Wali Kota Cup Makassar 2025, Raih 10 Medali |
|
|---|
| Pohon Tumbang di Tanjung Bunga Makassar Robohkan 7 Tiang Listrik PLN, Jaringan 20 Kva Diperbaiki |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Pelaku-pengeroyokan-Axel-saat-dirilis-Kapolrestabes-Makassar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.