Polisi Akui Petugas Bandara Lalai hingga Pistol Milik Dirut BUMN Meletus di Bandara Hasanuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pistol milik Direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Berdikari meletus saat hendak dipacking di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.

Insiden meletusnya senjata jenis pistol kaliber 32 bettle army itu, diketahui milik direktur PT Berdikari bernama Harry Warganegara.

Persitiwa meletusnya senjata milik Harry itu dibenarkan Kapolsek Bandara Sultan Hasanuddin, Iptu Muhammad Arsyad saat dikonfirmasi, Rabu (19/4/2023) siang.

Muhammad Arsyad, menjelaskan Harry Warganegara baru saja mengikuti kegiatan Kementerian Pertanian di Kabupaten Pinrang, Senin kemarin.

Setelah kegiatan, Harry langsung balik ke Jakarta.

Sementara pistol miliknya dititipkan ke protokoler Kementerian Pertanian untuk ikut diterbangkan dalam pesawat.

Saat petugas bandara melakukan pemeriksaan unit, senjata berpeluru karet itu tetiba terjatuh dan meletus.

Peluru karet yang ada dalam pistol tersebut pun termuntahkan hingga mengenai meja.

Beruntung saat kejadian, peluru karet yang dimuntahkan tidak mengenai petugas atau pengunjung bandara.

"Pada saat dilakukan safety kit yaitu penyimpanan senjata ke airline," kata Iptu Muhammad Arsyad.

Iptu Muhammad Arsyad, pun menyebut petugas yang melakukan penyimpanan itu tergolong lalai.

"Petugas ini lalai lah, kurang hati-hati sampai terjatuh ke lantai. Sehingga setelah terjatuh kemudian di pegang meledak," ujarnya.

Harry saya itu kata dia, mendahului ke Jakarta menggunakan pesawat Citylink bersama rombongan kementerian pertanian.

M Arsyad pun memastikan tidak ada korban luka ataupun jiwa dalam insiden itu.

Begitu juga dengan dokumen kepemilikan senjata, kata dia telah dilakukan pemeriksaan dan lengkap.

"Dokumen kepemilikan semua lengkap, sudah kita periksa saat kejadian," tuturnya.(*)