Villa Bambapuang
Habiskan Dana Miliaran, Villa Bambapuang Milik Pemkab Enrekang Tak Terurus
Bangunan Villa Bambapuang milik Pemerintah Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, memprihatinkan.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Bangunan Villa Bambapuang milik Pemerintah Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, memprihatinkan.
Villa sekaligus dijadikan objek wisata ini terletak di samping jalan poros Enrekang - Tana Toraja, Desa Bambapuang, Kecamatan Anggeraja.
Pantauan Tribun Timur, Rabu (19/4/2023), kondisi tempat-tempat penginapan sangat memprihatinkan dan kumuh.
Bahkan, bagian atapnya tampak bocor dan dindingnya pun sebagian ditumbuhi rerumputan.
Selain itu, tumpukan sampah dedaunan tampak berserakan di halaman dan ruang-ruang penginapan.
Ketika memasuki malam hari, kondisi rest area itu cukup menyeramkan lantaran kurangnya lampu penerangan.
Adapun lantai dan tangga kayu yang mengarah ke kamar juga tampak kusut dan mulai rapuh.
Pun demikian pada bangunan baru lima lantai, sejumlah fasilitas sudah mengalami kerusakan.
Berdasarkan LPSE Kabupaten Enrekang, bangunan lima lantai itu menghabiskan anggaran Rp1.883.800.000 dibuat pada tahun 2016.
Kemudian pembangunan itu rampung sekitar tahun 2017 hingga 2018 lalu.
Hingga memasuki tahun 2019, pemerintah kembali mengucurkan Rp317 juta untuk pembuatan gagar pembatas villa.
Anggaran tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Salah seorang pemudik, Ikbal menilai kondisi villa bambapuang tampak menyeramkan dan kumuh.
"Saya ini pemudik pak. Saya singgah beristirahat sejenak sambil lihat-lihat pemandangan gunung. Tetapi kondisi area villa ini sangat jorok dan angker," kata Ikbal.
Padahal, kata Ikbal, kawasan Villa Bambapuang itu sangat bagus untuk dikunjungi dan dijadikan tempat istirahat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.