Amaliah Ramadan, KAHMI Makassar Distribusikan Sembako dan Sarung di 2 Lokasi di Gowa

TRIBUN-TIMUR.COM - Majelis Daerah (MD) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Makassar menggelar bakti sosial ke dua tempat berbeda pada Senin (17/04/2023).

Hal ini dilakukan sebagai rangkaian kegiatan Program Amaliyah Ramadhan tahun 1444 H.

Lokasi pertama yang menjadi sasaran adalah Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU) Gau Mabaji di Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa.

Di tempat ini rombongan panitia membagikan puluhan paket bahan makanan pokok dan sarung kepada penghuni yang didominasi para lanjut usia.

Setelah itu, perjalanan kemudian djlanjutkan menuju ke Yayasan Ashabul Jannah Hidayatullah di wilayah Timbuseng, Gowa. 

Di lokasi ini rombongan KAHMI Makassar membagikan tiga karung beras dan beberapa dus bahan makanan pokok lainnya.

Ketua Umum MD KAHMI Makassar Prof. A. Pangeran Moenta mengatakan, setiap tahun organisasi yang dipimpinnya melaksanakan kegiatan serupa.

"Alhamdulillah, tiap tahun kami selalu melakukan program bakti sosial khususnya pada bulan Ramadhan," jelasnya.

Bantuan yang disalurkan kepada mereka yang berhak mendapatkan ini, tambah Prof Pangerang merupakan hasil donasi dari pengurus dan anggota KAHMI Makassar. 

"Para pengurus dan anggota KAHMI Makasssar menyisihkan sebagian rezekinya, dan oleh panitia pelaksana diwujudkan dalam bentuk bantuan bahan makanan pokok kepada pihak-pihak yang butuh," ungkap Prof APM, panggilan akrab Prof A. Pangerang.

Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Dr Syahid Arsyad mengatakan bahwa bakti sosial yang dilakukan kali ini baru merupakan tahap pertama dari yang direncanakan.

"Masih ada beberapa lokasi yang menjadi target kami sebagai panitia. Insya Allah akan diselesaikan sebelum akhir Ramadhan ini," beber dia.

Turut hadir pada giat kali ini antara lain Ketum KAHMI Makassar Prof A. Pangerang Moenta, Sekretaris Umum A. Sri Hastuti Sultan, Sekretaris Panitia Asri Tadda, serta pengurus KAHMI Makassar Andi Yudha Yunus (AYY), Hadi Dg. Mappuna, Ernaningsih dan Arnis Puspita.