Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Profil Achmad Fahmi Wali Kota Sukabumi Tak Bolehkan Muhammadiyah Salat Idulfitri di Lapangan Merdeka

Nama Achmad Fahmi jadi perbincangan di dunia maya setelah keputusannya tidak memberi izin Muhammadiyah Salat Idulfitri di lapangan Merdeka

|
Editor: Ari Maryadi
KOMPAS.com/BUDIYANTO
Wali Kota Sukabumi periode 2018-2023 Achmad Fahmi saat memberikan keterangan kepada wartawan di gedung DPRD Kota Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (21/9/2018). 

TRIBUN-TIMUR.COM – Berikut profil dan rekam jejak Achmad Fahmi kepala daerah yang tak izinkan fasilitas umum lapangan Merdeka dipakai warga Muhammadiyah Salat Idulfitri di luar jadwal pemerintah.

Nama Achmad Fahmi jadi perbincangan di dunia maya setelah keputusannya soal pemakaian lapangan.

Orang nomor satu Kota Sukabumi itu memutuskan belum memberi izin jemaah Muhammadiyah memakai lapangan pemerintah untuk salat Idul Fitri 1444 Hijriah.

Keputusan Achmad Fahmi tertera dalam Surat Wali Kota Sukabumi bernomor HK.09.01/598/1/10/HKM/2023.

Surat itu diterbitkan Achmad Fahmi menjawab permintaan izin peminjaman Lapangan Merdeka oleh Pimpinan Daerah Muhamamdiyah Kota Sukabumi.

Surat ditandatangani oleh Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi tertanggal 4 April 2023.

Achmad Fahmi beralasan pelaksanaan salat Idulfitri di Lapangan Merdeka akan mengikuti jadwal dari Kementerian Agama.

Sejauh ini Pemkot Suka Bumi di bawah pemerintahan Achmad Fahmi memutuskan mengikuti jadwal 1 Syawal 1444 pemerintah. 

Ada dua pihak yang telah mengumumkan tanggal berbeda untuk pelaksanaan Idul Fitri tahun ini.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengumumkan 1 Syawal 1444 h akan jatuh pada Jumat, 21 April 2023.

"Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444H. Berdasarkan maklumat yang telah disebar, 1 Ramadan 1444 H pada Kamis, 23 Maret 2023; 1 Syawal 1444 H jatuh Jumat, 21 April 2023; dan 1 Zulhijah pada Senin, 19 Juni 2023," demikian isi Maklumat PP Muhammadiyah.

Sementara itu seorang peneliti dari Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkirakan Idul Fitri 2023 akan jatuh pada Sabtu (22/4/2023).

"Untuk perkiraan Idul Fitri atau 1 Syawal 1444 Hijriah diperkirakan akan jatuh pada hari Sabtu Pon, 22 April 2023," kata Andi peneliti Pusat Sains Antariksa LAPAN BRIN saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (7/4/2023).

Menurut Andi, hal ini karena sudut ketinggian bulan yang diukur di atas ufuk masih kurang dari 3 derajat atau lebih tepatnya untuk ketinggian hilal di Indonesia itu bervariasi antara 1,3 hingga 2,5 derajat di aas ufuk.

Adapun untuk elongasinya masih antara 2,25 - 3,75 derajat sehingga belum memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS).

Untuk diketahui, MABIMS mensyaratkan sudut ketinggian minimal 3 derajat di atas ufuk dan elongasi atau jarak sudut antara bulan dengan matahari minimal 6,4 derajat.

"Sehingga hilal pada 20 April pada petang besok itu agak sulit diamati bahkan menggunakan alat bantu seperti teleskop," terang Andi.

Sehingga, dengan perkiraan tersebut dan sudah adanya ketetapan dari Muhammadiyah, terdapat kemungkinan Hari Raya Idul Fitri 1444 di Indonesia akan berbeda waktunya.

Meskipun ada potensi perbedaan, Andi mengatakan hal itu tidak menyurutkan semangat dan kemeriahan bagi umat Islam di seluruh Indonesia maupun di seluruh dunia.

Profil Achmad Fahmi

Achmad Fahmi adalah seorang pria yang lahir dan besar di Jakarta. Setelah menyelesaikan studinya di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, ia bekerja sebagai supervisor di perusahaan alat-alat perkantoran selama lima tahun.

Namun, pada suatu ketika, Fahmi merasa perlu untuk merantau ke Kota Sukabumi dan memulai karir baru.

Di Kota Sukabumi, Fahmi menjadi kepala SMK Plus Bina Teknik Sukabumi dan sekaligus guru mata pelajaran agama.

Namun, ia tidak berhenti di situ saja.

Dua tahun setelah pindah ke Sukabumi, Achmad Fahmi memutuskan untuk terjun ke dunia politik praktis sebagai kader Partai Keadilan Sejahtera.

Dalam perjalanannya sebagai politisi, Achmad Fahmi selalu berpegang pada tekad dan wawasan yang dimilikinya.

Ia merasa percaya diri untuk maju sebagai calon anggota DPRD Kota Sukabumi.

Hasilnya tidak mengecewakan.

Fahmi berhasil terpilih sebagai anggota DPRD Kota Sukabumi selama dua periode, yakni periode 2004-2009 dan periode 2009-2013.

Kiprah Achmad Fahmi sebagai anggota DPRD Kota Sukabumi tidak bisa dipandang sebelah mata.

Selama menjabat, ia banyak melakukan inisiatif dan kerja keras untuk memajukan Kota Sukabumi, khususnya dalam hal pendidikan.

Ia mengusulkan program beasiswa untuk siswa berprestasi dan memperjuangkan anggaran untuk renovasi sekolah-sekolah yang rusak.

Selain itu, Achmad Fahmi juga aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan di Kota Sukabumi.

Ia sering terlibat dalam acara pengajian dan bakti sosial untuk masyarakat kurang mampu.

Dari perjalanan hidup dan karirnya, Achmad Fahmi mengajarkan bahwa dengan tekad dan wawasan yang kuat, seseorang dapat mencapai tujuannya.

Ia tidak gentar untuk mencoba hal-hal baru dan terus berinovasi untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

Jadi Wali Kota Sukabumi

Achmad Fahmi adalah seorang politisi Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Sukabumi.

Ia lahir dan tumbuh besar di Jakarta dan lulus dari IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Setelah bekerja sebagai supervisor di perusahaan alat-alat perkantoran selama lima tahun, ia kemudian merantau ke Kota Sukabumi dan menjadi kepala SMK Plus Bina Teknik Sukabumi serta guru mata pelajaran agama.

Dalam kurun waktu dua tahun, Achmad Fahmi mulai terjun ke dunia politik praktis sebagai kader Partai Keadilan Sejahtera.

Dengan tekad dan wawasan, ia maju sebagai calon anggota DPRD Kota Sukabumi dan berhasil terpilih untuk dua periode, yakni periode 2004-2009 dan periode 2009-2013. S

elama menjadi anggota DPRD Kota Sukabumi, Fahmi dipercaya sebagai Wakil Ketua DPRD.

Tak puas hanya sebagai anggota DPRD, Achmad Fahmi kemudian mencalonkan diri sebagai Wali Kota Sukabumi pada Pilkada Kota Sukabumi 2013.

Pasangan Fahmi-Muraz berhasil memenangkan pilkada dengan perolehan 35,11 persen atau 55.347 suara, dan resmi dilantik pada 13 Mei 2013.

Pada Pilkada Kota Sukabumi 2018, Achmad Fahmi mencalonkan diri kembali sebagai calon Wali Kota Sukabumi.

Ia berpasangan dengan Andri Setiawan Hamami dari Partai Demokrat dan berhasil memenangkan pilkada dengan perolehan 84.245 suara.

Pada 20 September 2018, Achmad Fahmi dan Andri Setiawan Hamami dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2018-2023.

Sebagai seorang politisi, Achmad Fahmi dikenal sebagai sosok yang memiliki dedikasi tinggi dan mampu membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat.

Ia selalu berupaya untuk mengimplementasikan program-program pembangunan yang bermanfaat bagi warga Kota Sukabumi.

Semoga Achmad Fahmi dapat terus menjalankan amanahnya sebagai Wali Kota Sukabumi dengan baik dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat di kota tersebut.

Nama: H. Achmad Fahmi, S.Ag., M.M.Pd.

Tempat dan tanggal lahir: Jakarta, 4 Mei 1975

Pasangan: Fitri Hayati Fahmi

Agama: Islam

Partai politik: Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

Pekerjaan: Politikus

Almamater: IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved