Inilah Negara dengan Biaya Listrik Termahal, Bikin Es Saja Butuh Rp90 Juta, Bayar Rp10.000 Per KWh
Meski biaya listrik mahal, namun pemtusan aliran juga sering terjadi. Meski biaya listrik mahal, namun pemutusan aliran juga sering terjadi.
TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah negara dengan biaya listrik termahal, produksi es saja sudah menelan Rp90 juta.
Meski biaya listrik mahal, namun pemutusan aliran juga sering terjadi.
Hal itu membuat rumah warga kegelapan, hingga anak-anak kewalahan saat akan belajar.
Pegawai keuangan saja yang berada di negara tersebut juga sering mengeluh.
Seperti yang dialami Peter Bae. Ia bekerja di bidang keuangan.
Gajinya lumayan, di atas rata-rata penghasilan penduduk Kepulauan Solomon.
Namun, anak-anaknya kadang terpaksa mengerjakan tugas-tugas sekolah dalam kegelapan di rumah mereka di pinggiran Kota Honiara.
"Mereka jadi kesal," ujar Peter kepada ABC News.
"Mereka menangis kalau sudah gelap dan listrik rumah kami tidak menyala."
Peter tidak mampu berlangganan jaringan listrik utama negara.
Sebaliknya, keluarga hanya mengandalkan panel surya untuk mengisi baterai dan kebutuhan daya lainnya.
Saat cuaca buruk--yang sering terjadi--pasokan listrik mereka tidak memadai dan terpaksa membayar ke tetangga untuk mengisi baterai ponsel.
"Kondisi seperti ini memengaruhi kegiatan belajar anak-anak kami, terutama menjelang ujian," ujarnya.
Faktor penyebabnya Kepulauan Solomon saat ini tercatat sebagai negara dengan tarif listrik termahal di dunia, berada di atas negara Pasifik lainnya, Vanuatu dan Kepulauan Cook.

Penelitian yang dirilis pada Desember 2021 menganalisis 230 negara dan menemukan rata-rata biaya listrik di Kepulauan Solomon 1,03 dollar Australia (sekitar Rp 10.000) per KWh.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.