Ashabul Kahfi Minta Gus Men Pertahankan Indeks Kepuasan Layanan Haji di Level 90

TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas selaku Amirul Hajj (pimpinan rombongan haji) Indonesia mempertahankan angka Indeks kepuasan jemaah haji Indonesia (IKJHI) di Arab Saudi, di level 90 di musim haji 1444 Hijriyah.

"Layanan haji tahun lalu itu tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Semoga Menteri bisa mempertahankan dan menaikkannnya," kata Kahfi dalam menyampaikan sambutan resmi pembukaan bimbingan teknik (bimtek) 1.243 Petugas Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPHI) Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (12/4/2023) malam.

Indeks haji adalah parameter kepuasan jamaah atas rangkaian layanan penyelenggaraan ibadah haji rilisan tahunan Badan Pusat Statistik (BPS).

Tahun 2022 silam, BPS merilis IKJHI mencapai 90,45. Secara kualitatif angka ini mengkonfirmasikan level

"Sangat Memuaskan."

Angka ini naik 4,54 dibanding tahun 2019 yang IKHJI nya mencapai 85,91.

Oleh DPR, tingginya indeks kepuasan pelayanan haji ini tak lepas dari kinerja menag.

Kahfi menyebut DPR mengapresiasi pencapaian indeks kepuasan pelayanan haji pada 2022.

"Kita doakan hasil kerja keras Gus Men dan jajarannya ini integritasnya tinggi untuk NKRI." ujar politisi PAN dari Sulsel ini.

Pemberangkatan 221 ribu jamaah haji Indonesia tahun 2023 ini dimulai 25 Mei 2023 mendatang.
Puncak ibadah haji di Arafah-Musdalifah dan Mina 26 hingga 30 Juni 2023.

Indeks kepuasan haji terakhir dirilis BPS tahun 2019.

Karena pandemi COVID-19, selama dua tahun (2020 dan 2021) tak ada pemberangkatan haji. Otoritas haji Arab Saudi menutup gerbang bandara internasionalnya untuk perjalanan haji.

BPS mencatat, Indeks kepuasan jemaah haji Indonesia (IKJHI) di Arab Saudi pada tahun 1440H/2019M sebesar 85,91.

Secara umum, angka 90,45 itu mengkonfirmasikan jemaah haji Indonesia telah menerima semua pelayanan yang diberikan pemerintah secara “sangat memuaskan”.

Merujuk IKHJI tahun 2018, indeks kepuasan tertinggi pada pelayanan transportasi bus shalawat, yaitu sebesar 88,05;