Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Elektabilitas PDIP Turun, Ganjar Anjlok

Lembaga Survei Indonesia(LSI) merilis hasil survei terbaru elektabilitas partai politik peserta Pemilu 2024..

Kolase Tribun-timur.com
Ganjar Pranowo dan Megawati. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Lembaga Survei Indonesia(LSI) merilis hasil survei terbaru elektabilitas partai politik peserta Pemilu 2024.

Hasilnya, PDI Perjuangan (PDIP), Gerindra, dan Golkar berada di tiga posisi teratas.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan mengatakan sebanyak 17,7 persen responden memilih PDIP, 12,8 persen responden memilih Gerindra, dan 7,8 persen memilih Golkar.

Namun demikian, kata dia, masih ada 30,7 persen responden yang belum menentukan pilihannya.

"Pertama, ada 30,7 persen dari pemilih atau responden yang kami tanyai atau masyarakat secara umum kalau dikaitkan dengan populasi menyatakan belum punya pilihan (Tidak tahu/tidak jawab)," kata Djayadi, Minggu(9/4/23).

"Di antara yang sudah punya pilihan 17,7 persen memilih PDIP, 12,8 persen memilih Gerindra, 7,8 persen memilih Golkar, 7,6 persen PKS, 5,4 persen Demokrat, 4,4 persen PKB, 4,1 persen NasDem, 3,1 persen Perindo yang lainnya di bawah 2 persen," sambung dia.

Djayadi juga menyebut tren elektabilitas partai cenderung menurun selama hampir setahun terakhir.

Mulai dari Juli 2022 sampai April 2023.

"PDIP misalnya pada Januari 2023 lalu di survei LSI masih 22 persen (21,9 persen ) turun menjadi sekitar 19 persen pada Februari 2023, turun lagi menjadi 17,7 persen pada April 2023," kata Djayadi.

"Yang lain cenderung stabil atau sedikit mengalami penurunan. Baik itu Golkar, PKB, Demokrat, PPP, maupun PAN," sambung dia.

Namun demikian, kata dia, khusus untuk Gerindra elektabilitasnya cenderung stabil selama hampir setahun terakhir.

"Khusus untuk Gerindra tampak cenderung stabil selama hampir setahun terakhir. 12,1 persen pada Juli 2022. 12,8 persen. pada April 2023. Dibandingkan pada Februari (2023) lalu Gerindra sedikit mengalami perbaikan dari 10 persen atau 11 persen menjadi 12,8 persen," kata dia.

Hal serupa, kata dia, juga terjadi pada PKS.

"PKS dibandingkan dengan Februari 2023 sama dengan Gerindra cenderung mengalami sedikit perbaikan," sambung dia.

Jajak Pendapat

Lembaga Survei Indonesia (LSI) juga merilis hasil jajak pendapat terbaru. Hasilnya, elektabilitas Prabowo Subianto mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam simulasi tiga nama pilihan Calon Presiden (Capres).

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan mengatakan Prabowo Subianto meraih 30,3 persen , Ganjar Pranowo 26,9 persen , dan Anies Baswedan 25,3 persen .

Sementara itu, masih ada 17,5 persen yang mengatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

"Kali ini untuk pertama kalinya sejak setahun terakhir saya kira Prabowo Subianto kembali menjadi nomor satu meskipun belum terlalu signifikan unggulnya (yakni) 3,4 persen ," kata dia saat Rilis Temuan Survei Nasional LSI:

"Kepercayaan Publik terhadap Lembaga Penegak Hukum, Isu Piala Dunia U-20, Aliran Dana Tak Wajar di Kemenkeu, Dugaan Korupsi BTS, dan Peta Politik Terkini" di kanal Youtube: Lembaga Survei Indonesia pada Minggu (9/4).

Jika dilihat berdasarkan tren, kata dia, tampak penurunan elektabilitas yang signifikan dari Ganjar Pranowo selama dua bulan terakhir.

Penurunan tersebut, kata dia, mencapai sekira 8 persen

"Kalau kita lihat trennya, maka lagi-lagi terlihat penurunan signifikan dari Ganjar Pranowo. Ganjar Pranowo selama dua bulan terakhir turun sekitar 8 persen . Dari 35 persen ke 26,9 persen," kata dia.

"Tapi yang menarik di situ penurunan 8 persen itu tampaknya belum diambil atau berpindah ke Prabowo atau Anies. Prabowo mengalami peningkatan sekitar 3,6 persen dari 26,7 persen . Sementara Anies cenderung stabil mengalami penguatan sedikit sebesar 1,3 persen ," sambung dia.

Ia menduga penurunan suara Ganjar tersebut terpecah ke dalam undecided voters, Prabowo maupun ke Anies.

Namun demikian, kata dia, hal yang harus menjadi catatan adalah terjadi penurunan yang signifikan dari elektabilitas Ganjar.

"Poin utamanya adalah terjadi penurunan signifikan dan tampaknya ada perpindahan suara dari Ganjar ke Prabowo. Meskipun belum ada sebanyak angka penurunan dari Ganjar," kata dia.

Survei dilakukan pada 31 Maret sampai 4 April 2023. Target populasi survei adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau ponsel yakni 83 persen dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) yang merupakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1229 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi dan screening.

Margin of Error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.(Tribun Network/gta/wly)

HL Tribun Timur edisi Senin (10/4/2023). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved