Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harta Kekayaan

Harta Kekayaan Nuryadi Pejabat Baru MPP Maros Geser Andi Rosman, Tertinggi saat Jabat Camat

Nuryadi adalah satu-satunya pejabat yang mengincar jabatan Andi Rosman keluarga Andi Samsan Ganro, Wakil Ketua Mahkamah Agung.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Nuryadi dan Andi Rosman. Nuryadi dimutasi menjadi Kepala MPP dan mengeser posisi Andi Rosman orang kepercayaan Hatta Rahman. Andi Rosman juga keluarga Wakil Ketua MA, Andi Samsan Nganro. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Harta kekayaan Nuryadi keluarga Bupati Maros Chaidir Syam yang mampu melengserkan Andi Rosman dari Kepala Mal Pelayanan Publik (MPP).

Nuryadi adalah satu-satunya pejabat yang mengincar jabatan Andi Rosman keluarga Andi Samsan Ganro, Wakil Ketua Mahkamah Agung.

Berdasarkan LHKPN KPK, harta kekayaan Nuryadi paling banyak saat menjabat sebagai Camat Moncongloe.

Hartanya saat itu Rp697 Juta. Namun saat menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pada 2021, hartanya berkurang menjadi Rp542 juta.

Pada tahun 2022 saat menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial, hartanya berkurang lagi menjadi Rp486 juta.

Adapun rincian kekayaannya Nuryadi saat jabat Camat yakni:

I. DATA PRIBADI

1. Nama : NURYADI

2. Jabatan : CAMAT

3. NHK : 440120

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 716.810.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 117 m2/72 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp. 228.810.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 79 m2/79 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp. 248.000.000

3. Tanah Seluas 12000 m2 di KAB / KOTA MAROS, HASIL SENDIRI Rp. 240.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 150.000.000

1. MOBIL, DAIHATSU TERIOS TERIOS Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 7.150.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 1.100.000

F. HARTA LAINNYA Rp. ---- Sub Total Rp. 875.060.000

III. HUTANG Rp. 177.600.000

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 697.460.000

Bandingkan hartanya saat Jabat Kepala Dinsos:

I. DATA PRIBADI

1. Nama : NURYADI

2. Jabatan : KEPALA DINAS

3. NHK : 440120

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 730.810.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 117 m2/72 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp. 230.810.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 79 m2/79 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000

3. Tanah Seluas 12000 m2 di KAB / KOTA MAROS, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 115.000.000

1. MOBIL, DAIHATSU TERIOS TERIOS Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 115.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 6.900.000 D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 7.250.000

F. HARTA LAINNYA Rp. ---- Sub Total Rp. 859.960.000

III. HUTANG Rp. 373.738.088

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 486.221.912

Sosok Nuryadi

Sosok Nuryadi pejabat Pemkab Maros yang mengaku keluarga Chaidir Syam.

Karier Nuryadi selama pemerintahan Chaidir Syam cukup mentereng. Ia sudah sudah beberapa kali menduduki jabatan strategis.

Nuryadi adalah mantan Camat Moncongloe yang diangkat jadi kepala dinas oleh Chaidir Syam.

Awal menjabat sebagai Bupati Maros, Nuryadi dimutasi dari jabatnnya sebagai Camat Moncongloe jadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup.

Tahun berikutnya, Nuryadi lalu lalu dimutasi jadi Kepala Dinas Sosial.

Saat menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial, Nuryadi meminta lagi jabatan kepada Chaidir Syam.

Ia ingin menjadi pemimpin di Mal Pelayanan Publik (MPP) yang membawahi beberapa dinas.

Permintaan itu kemudian dikabulkan oleh Chaidir Syam.

Chaidir Syam lalu menggeser Andi Rosman orang kepercayaan Hatta Rahman sekaligus keluarga Wakil Ketua Mahkamah Agung, Andi Samsan Nganro.

Andi Rosman kemudian digeser ke jabatan 'parkir' yakini Asisten II.

Hal tersebut dikatakan oleh Alhak seorang aktivis di Maros.

Chaidir Syam melakukan mutasi pejabat tinggi pratama, adminsitrator, fungsional dan kepala sekolah di Ruang Pola Kantor Bupati, Rabu (5/4/2023).

Alhak jauh hari sebelumnya sudah menyampaikan ke Tribun-maros.com, jika Nuryadi telah meminta jabatan Kepala MPP ke Chaidir Syam.

Chaidir Syam sempat ragu karena rekam jejaknya saat jadi camat dan Kepala Dinas Sosial.

"Pak Nuryadi akan geser posisi Andi Rosman di MPP. Dia sudah minta jabatan ke Pak Bupati," kata dia.

Alhak mengakatan, Nuryadi adalah salah satu pejabat 'kesayangan' Chaidir Syam.

Hampir setiap kunjungan Chaidir Syam, Nuryadi hadir mendampinginya.

Kemesraan keduanya pun kerap dipamer di media sosial.

"Saya tidak mengada-ngada. Itu informasi akurat yang saya dapat beberapa waktu lalu. Jika Nuryadi geser posisi Andi Rosman," kata dia.

Saat menjabat sebagai Camat Moncongloe, kinerja Nuryadi dikeluhkan warga.

Pasalnya warga yang mengurus berkas mengaku dipatokkan harga tandatangan.

Warga mengaku diminta pulang, jika uang adminiastrasi tidak sesuai dengan permintaan.

"Saya pernah urus surat-surat tanah, tapi disuruh pulang dulu karena uang yang saya bawa tidak cukup," kata salah satu warga Moncongloe Lappara, ME beberapa waktu lalu.

Bahkan Nuryadi juga sempat berjanji kepada warga Dusun Ballapati, untuk membangun tempat wudhu masjid.

Namun janji tersebut diingkari. Padahal ia sudah menyampaikan kepada pengurus masjid, jika pembangunan tempat wudhu masjid akan menjadi urusannya.

Kabar tersebut kemudian sampai ke telinga Chaidir Syam dan Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari.

Keduanya mengaku prihatin dengan sikap Nuryadi kepada masyaratnya.

Nuryadi pun dipanggil ke rumah jabatan Bupati oleh Chaidir Syam untuk mengklarifikasi keluhan warga Moncongloe.

Keterangan Nuryadi pun berbeda dengan warga.

Ia mengaku tidak mematok harga tandatangan kepada warga.

"Saya sudah panggil," kata Chaidir Syam dua tahun lalu.

Setelah itu, Nuryadi pun dimutasi jadi Kepala DLH, lalu Kepala Dinas Sosial.

Saat menjabat di Dinsos, warga kembali mengeluhkan soal pembagian bantuan kurang mampu.

Penerima manfaat mengeluhkan proses pembagian bantuan sosial di Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros pada Kamis, (24/11/2022).

Sejumlah warga memadati kantor Kecamatan Maros Baru, sejak pagi hingga sore demi menerima bantuan sosial.

Lantaran tak dilayani dengan maksimal, warga tersebut memilih menunggu hingga gilirannya.

Tak hanya area kantor Camat, area Puskesmas Maros Baru juga dipadati warga yang menunggu antrean.

"Sejak pagi kami datang. Tapi tidak ada penyaluran bantuan. Makanya warga terus menumpuk di dalam kantor camat, luar kantor bahkan sampai area Puskesmas," kata seorang warga, Ridwan.

Ridwan mengaku kecewa dengan pelayanan Dinas Sosial Maros yang tidak maksimal.

Warga berbondong-bondong datang ke kantor Kecamatan, namun tak dilayani.

Karena kursi yang tersedia tidak cukup menampung, warga terpaksa duduk di lantai.

"Kami sudah dari tadi di sini menunggu antrean. Tapi tidak ada kejelasan, kapan kita bisa kita bantuan tersebut," kata Ridwan.

 Warga menunggu tanpa adanya pendamping atau petugas yang dapat ditemui untuk berkordinasi.

"Kita hanya datang ke sini. Tidak ada pendamping untuk ditempati koordinasi. Mana orang Dinsos. Tidak beres ini pimpinannya," kata dia.

Ridwan prihatin melihat kondisi lanjut usia atau lansia yang ikut mengantre bantuan.

Mereka kelaparan dan kehausan gara-gara menunggu terlalu lama.

Warga mendesak Bupati Maros Cahidir Syam untuk evaluasi kinerja Dinas Sosial yang tidak beres.

"Bukan memberikan solusi, tapi Dinsos saya lihat justru menambah masalah. Kenapa tidak ada pendamping datang," kata dia.

Menurutnya, warga tidak butuh pimpinan yang pencitraan. Tapi butuh kerja nyata dan tidak menyusahkan. (Tribun-timur.com/Ansar Lempe)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved