Pengamat Ekonomi: Kereta Api Sulsel Beri Dampak Positif ke Warga Sekitar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hadirnya kereta api pertama di Sulawesi disebut bakal memberikan banyak dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Marsuki DEA menjelaskan, dampak besar tersebut bakal terlihat dari berbagai aspek.

Mulai dari aspek perkembangan ekonomi, bisnis, hingga keuangan di Sulawesi Selatan (Sulsel) umumnya. 

Kendati demikian, kata Prof Marsuki, dampak tersebut dari segi perekonomian masih terbatas.

Terutama dari sisi dampak adanya pembiayaan pembangunan infrastruktur kereta api tersebut selama ini. 

“Terlihat sumbangannya pada PDRB dari sisi sektor usaha konstruksi, maupun pada PDRB sisi peemintaan di sisi, investasi. Termasuk penyerapan tenaga kerja lokal di proyek tersebut,” jelas Prof Marsuki, saat dihubungi Tribun-Timur.com, Minggu (2/4/2023).

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas itu menilai, jika sudah berjalan baik, dari Makassar sampai ke Parepare misalnya, maka berbagai aktivitas bisnis dan ekonomi akan tumbuh kembang.

Seperti meningkatnya mobilitas aktivitas ekonomi dan bisnis lintas wilayah, terbangunnya fasilitas-fasilitas ekonomi dan bisnis, pasar, dan kompleks perumahan-perumahan.

Prof Marsuki juga menilai, kehadiran kereta api ini secara tidak langsung membuat spirit sosial masyarakat Sulsel meningkat.

Misalnya, spririt masyarakat bahwa pemerintah pusat benar berusaha melakukan upaya pemerataan pembangunan infrastruktur transportasi di daerah luar Jawa, di KTI, khususnya di Sulsel. 

“Sehingga nanti masyarakat luar Jawa khususnya KTI merasa bahwa pembangunan memang dilakukan untuk kepentingan rakyat Indonesia secara keseluruhan,” kata Prof Marsuki.

Lebih lanjut, Prof Marsuki mengatakan bahwa meskipun kereta api tersebut relatif masih terbatas, namun sudah terlihat dan bisa dirasakan masyarakat yang  sudah lama menginginkan atau merindukannya. 

Olehnya, ia berharap kereta api tersebut bisa menjadi alat transportasi masyarakat lintas desa, kota, kabupaten, dan provinsi di pulau Sulawesi. 

“Mungkin memang bukan hal mudah untuk mewujudkannya, namun dengan diresmikannya oleh pemerintah proyek awal kereta api di Sulsel tersebut sudah menjadi bukti besarnya niat dan tekad pemerintah pusat dan daerah di Sulsel,” jelas Prof Marsuki. (*)