Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Presiden Jokowi Segera Resmikan Kereta Api Sulawesi Selatan

Presiden Joko Widodo dijadwalkan segera resmikan Kereta Api Sulawesi Selatan (KA Sulsel), Rabu (29/3/2023).

Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Abdul Azis Alimuddin
Tribun Timur/ Sanovra Jr
Suasana proyek Rel Kereta Api (RKA) di Desa Ajjakkang, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru, yang diabadikan menggunakan kamera drone Tribun Timur, Senin (13/11/2017). Progres pembangunan Rel Kereta Api (RKA) di Barru secepatnya akan diselesaikan sepanjang 47 tujuh kilometer dari Pekkae menuju pelabuhan Garongkong. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Presiden Joko Widodo dijadwalkan segera resmikan Kereta Api Sulawesi Selatan (KA Sulsel), Rabu (29/3/2023).

Kepastian itu diperoleh seusai Penjabat Sekda Sulsel Andi Aslam Patonangi memimpin rapat rencana kedatangan Jokowi ke Sulsel.

Rapat dilaksanakan di Toraja Room, Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sabtu 24 Maret 2023 lalu.

Rencananya, Presiden Jokowi berada di Makassar selama dua hari atau hingga 30 Maret mendatang.

Adapun agenda kerja pertama Presiden Jokowi adalah meresmikan KA Sulsel di Depo Kereta Api Maros.

Selanjutnya Presiden Jokowi ke Desa Wisata Rammang-rammang, di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros menggunakan kereta api.

Anggota Komisi V DPR RI Hamka B Kady menyambut positif peresmian kereta api Sulsel.

Walaupun rutenya hanya sampai Maros, setidaknya masyarakat akhirnya bisa menikmati kereta api di Sulsel.

"Pak Presiden Jokowi rencana resmikan KA Sulsel pada Rabu 29 Maret ini. Yang jelas bahwa di Sulsel masyarakat sudah menikmati kereta api walaupun hanya sampai Maros saja," katanya.

"Tetapi itu sudah merupakan peletakan dasar atau legacy pertama yang dilakukan pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan," Hamka B Kady menambahkan, Senin (27/3/2023).

Politisi senior partai Golkar Sulsel ini menyebut kereta api ini menjadi cikal bakal Kereta Trans Sulawesi.

Master plan juga sudah dibuat, tinggal dilaksanakan oleh penerus Jokowi nantinya. Cuma memang, kata Hamka, proyek ini memerlukan investasi besar hingga triliunan.

"Jadi sisa nanti penerus Pak Jokowi mau atau tidak melanjutkan ini," kata Hamka B Kady.

Saat ini, jalur kereta yang sudah dioperasikan yaitu mulai dari Stasiun Garongkong-Stasiun Maros sepanjang 80 kilometer.

Ia mengatakan jika jalur Maros-Mandai sepanjang 4 kilometer telah diselesaikan, maka total panjang jalur yang dapat dioperasikan menjadi 84 kilometer.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved