Kadis PUPR Enrekang Belum Tanggapi Jalan Rusak Dikeluhkan Warga Sumillan

TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Enrekang, Andi Sapada enggan menanggapi keluhan warga soal banyaknya jalanan rusak, Rabu (22/3/2023).

Salah satu akses jalan dikeluhkan warga berada di Desa Sumillan, Kecamatan Alla.

Padahal, kondisi ruas jalan yang bertahun-tahun rusak parah itu sangat menghambat aktivitas warga, terutama saat menjual hasil bumi ke pasar.

Saat dihubungi Tribun Tribun, Andi Sapada tidak menanggapi sedikitpun permintaan wawancara.

Kepala Desa (Kades) Sumillan, Sudirman mengatakan, dari jumlah 900 kepala keluarga (KK) dari 3000 jiwa penduduk di desanya.

Sebagian besar mata pencahariannya didominasi sebagai petani.

Namun, lantaran rusaknya infrastruktur jalan membuat laju perekonomian warga terhambat.

Di samping itu, sebagian jalan yang berlubang seperti kubangan sapi itu sangat membahayakan pengguna jalan.

"Kami sering kali mengusulkan perbaikan jalan rusak ke pemerintah, tetapi belum ada tanda-tanda," kata Sudirman kepada Tribun Timur.

Dia berharap, di wilayahnya itu menjadi prioritas perbaikan dari pemerintah.

Sebab, selama ini petani-petani di Desa Sumillan menjadi bagian penyuplai sayur-sayuran bagi warga Bumi Massenrempulu maupun di luar kabupaten.

"Kebanyakan warga kami ini hidup sebagai petani. Desa kami ini selalu menyuplai sayur-sayuran dan dikirim ke desa-desa lain bahkan ke luar kabupaten. Makanya kita sangat berharap ada perhatian dari pemerintah," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan warga gotong royong perbaiki akses jalan penghubung antara Desa Sumillan - Kelurahan Kalosi, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Minggu (19/3/2023).

Warga memperbaiki lantaran akses jalan tersebut, pasalnya sudah bertahun-tahun tak kunjung dibenahi pemerintah terkait.

Ruas jalan yang merupakan kewenangan Pemkab Enrekang itu sangat dikeluhkan masyarakat.