Lima Orang Diperiksa Polrestabes Makassar Terkait Video Pengeroyokan Mahasiswa Unhas

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lima mahasiswa diperiksa Polrestabes Makassar, terkait video viral pengeroyokan mahasiswa Unhas bernama Fadel.

Ke lima mahasiswa itu, diperiksa polisi setelah sebelumnya diamankan petugas keamanan kampus.

"Iya ada lima orang mahasiswa sementara kita periksa. Kemarin diamankan oleh security kampus," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol dikonfirmasi, Sabtu (18/3/2023) sore.

Ridwan mengatakan, pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan lima mahasiswa itu.

"Kita lihat seperti apa peran mereka dalam video itu, jadi sementara masih dimintai keterangan," ujarnya.

Akibat pengeroyokan itu, lanjut Ridwan, Fadel harus dirawat di rumah sakit.

"Iya kemarin dibawa ke rumah sakit untuk dirawat dan divisum. Kondisi hari ini, mungkin suda keluar tapi saya belum dapat info pastinya," beber Ridwan.

Sebelumnya diberitakan, Beredar rekaman video seorang pemuda dikeroyok sejumlah pemuda lain.

Dalam video yang berdurasi sembilan detik itu, pelaku pengeroyokan tampak memukuli korban berkali-kali.

Bahkan, korban yang sudah terjatuh ditendang dan diinjak-injak oleh pelaku.

Informasi yang beredar, korban merupakan mahasiswa Universitas Hasanuddin bernama Fadel.

Seorang mahasiswa perikanan Unhas Muh Fadel jadi korban pengeroyakan sejumlah orang yg diduga mahasiswa peternakan di unhas pada jumat sore 13/7/2023," tulis pesan WhatsApp yang beredar.

Akibatnya pengeroyokan itu, korban disebut dirawat di RS Unhas.

Dan kasus itu, telah dilaporkan ke Polsek Tamalanrea.

"Korban saat ini berada di RS Unhas untuk mendapatkan peraawaran intensif, sementara kasus ini sudah di laporkan ke polsek Tamalanrea," tulisannya.

Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea Iptu Jeriady yang dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian itu.

Pihak yang telah menerima laporan korban, pun sementara melakukan penyelidikan.

"Sementara ini kita masih lakukan penyelidikan," kata Jeriady kepada tribun, Jumat (17/3/2023) Malam.

Penyelidikan yang dilakukan, dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang ada di sekitar lokasi.

Sebelumnya terjadi tawuran dua kelompok mahasiswa dari Fakultas berbeda di dalam kampus Unhas.

Dua kelompok mahasiswa yang terlibat adalah Fakultas Peternakan dan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP).

Keduanya terlibat saling lempar batu di Lapangan Sepak Bola sekitar pukul 16.30 Wita. 

Petugas keamanan kampus pun langsung melerai dua kubu yang terlibat tawuran.

Kapolsek Tamalanrea Andi Alimuddin, mengatakan pihaknya tidak menahan mahasiswa yang terlibat tawuran dari kedua fakultas tersebut.

Alasannya, pihak Unhas sudah melakukan mediasi terhadap mahasiswa dari dua fakultas. 

"Sudah dimediasi. Kita sudah kosongkan semua tadi. Kita sisir semua, sudah pulang semua," kata AKP Andi Alimuddin kepada wartawan 

Bentrokan mahasiswa dari dua fakultas tersebut diduga akibat adanya provokasi saat menonton bola.

Namun, Alimuddin mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab terjadinya tawuran.

Tetapi berdasarkan informasi beredar, tawuran akibat saling provokasi. 

"Itu tadi cuman saling provokasi, nonton bola katanya di situ ada yang lempar. Cuma sebentar di situ dilerai oleh sekuriti," ujar Andi Alimuddin.

Namun demikian, Andi Alimuddin, mengaku sempat mendapat informasi adanya rencana penyerangan itu.

"Sebelumnya memang ada informasi Fakultas Perikanan mau diserang dengan Peternakan. Ada nonton bola di situ dekat Fakultas Peternakan itu ada yang dari atas situ katanya yang lempari dikira Fakultas Perikanan," tuturnya.

Hingga kini, lanjut dia, kondisi sudah kondusif dan polisi masih berjaga di sekitar lokasi.(*)