Dispar Makassar Telusuri Pedagang Viral Karena Pasang Harga Mahal: Rusak Citra Kota Makan Enak

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Pariwisata Kota Makassar menyikapi infromasi viral di sosial media terkait adanya pedagang yang menjual kuliner dengan harga fantastis di Anjungan Pantai Losari.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Muhammad Roem mengatakan, pasca adanya keluhan tersebut, Dispar langsung turun di lapangan melakukan penelusuran.

Dispar lewat UPTD Pantai Losari bersama tim dari Kecamatan Ujung Pandang menelusuri pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sepanjang Pantai Losari.

Sedikit sulit untuk mengidentifikasi oknum tersebut.

Apalagi dari foto dan informasi beredar di Sosmed, tidak menyebut pemilik usaha yang melakukan tindakan tersebut.

Karenanya, para pedagang dikumpulkan dan diberi pencerahan langsung.

"Persoalan lokasi yang dimaksud karena tidak menyebut penjual dan fotonya jadi kita masuk area anjungan," ucap Muhammad Roem saat ditemui di Hotel The Rinra Jl Metro Tanjung Bunga, Kamis (16/3/2023).

Roem menjelaskan, beberapa penjual memiliki daftar menu lengkap dengan harganya. Namun ada juga yang belum memperlihatkan harga tiap menunya.

Untuk itu, agar tidak terulang hal sama, para pedagang diminta untuk memberi kepastian harga.

"Kita mengimbau pengunjung pantai losari dan tidak melakukan kegiatan makan minum yang tidak memberikan menu atau harga pasti," jelas Roem.

Menurutnya, oknum yang menjual dengan harga tak wajar justru merusak citra Makassar sebagai kota makan enak.

Baca juga: Makassar Kota Makan Enak: 10 Kuliner Khas Makassar yang Recommended

Insiden ini menjadi bahan evaluasi bagi Dispar untuk menegur pedagang atau oknum yang memasang harga seenaknya.

"Kita jadikan masukan kita akan terus mencari tidak ada nama pedagang yang ada nota kosong," ujarnya.

Sebelumnya, viral postingan netizen di sosial media terkait harga makanan dan minuman yang dijual oleh PKL di kawasan Anjungan Pantai Losari

Pelanggan tersebut mengeluh karena membayar Rp215 ribu saat memesan beberapa item makanan.

Adapun menu yang dipesan nasi goreng dua porsi seharga Rp70 ribu, pisang epe original Rp25 ribu, mie bakso Rp30 ribu.

Selanjutnya roti bakar coklat keju Rp25 ribu, dua jus jeruk Rp40 ribu, sarabba Rp30 ribu, dan air mineral Rp50.

Total yang dibayarkan sebanyak Rp215 ribu. (*)